Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 27 Juni 2025

Puluhan Narapidana Ikuti Cerdas Cermat Agama Islam

- Jumat, 25 April 2014 17:44 WIB
354 view
Puluhan Narapidana Ikuti Cerdas Cermat Agama Islam
Trenggalek (SIB)- Puluhan narapidana dan tahanan muslim di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 2B Trenggalek, Jawa Timur, Senin, mengikuti lomba cerdas cermat agama Islam dalam rangka memperingati Hari Lembaga Pemasyarakatan yang jatuh pada 27 April.

Kegiatan yang dipusatkan di Masjid Pondok Taubat, yang berada di dalam area rutan, diikuti oleh sedikitnya 24 narapidana dan tahanan yang mewakili masing-masing blok.

Kepala Rutan Kelas 2B Trenggalek, Sambiyo mengatakan, lomba cerdas cermat keagamaan (Islam) digelar selain untuk memeriahkan rangkaian peringatan Hari Lembaga Pemasyarakatan yang jatuh pada 27 April, juga ditujukan untuk pembinaan mental para napi dan tahanan.

"Setiap narapidana wajib hafal rukun dan tata cara wudlu, shalat, serta baca Alquran. Ini bagian dari upaya pembinaan mental mereka selama tinggal di pondok taubat (Rutan Trenggalek)," kata Sambiyo usai memberi sambutan acara cerdas cermat di Masjid Pondok Taubat.

Lomba yang dipimpin dewan juri dari kalangan sipir rumah tahanan itupun mendapat perhatian para napi dan tahanan lain untuk menonton cerdas cermat secara langsung dari jarak dekat.

Suasana santai muncul setiap kali ada kelompok peserta cerdas cermat yang kesulitan menjawab pertanyaan dewan juri, baik tentang dasar-dasar keislaman maupun sejarah dan pengetahuan umum Islam lainnya.

Gelak tawa para santri pondok taubat beberapa kali pecah tatkala ada kelompok peserta cerdas cermat nekat menjawab sekenanya demi mengejar ketertinggalan skor dari kelompok lain.

"Semua materi (pertanyaan) pada dasarnya sudah diajarkan dalam setiap kegiatan pembinaan rohani yang digelar rutin di Pondok Taubat. Hanya saja daya serap (pengetahuan keislaman) masing-masing napi berbeda-beda," terang Kasi Layanan dan Pembinaan Narapidana Rutan Trenggalek, Adi Santoso.

Disebutkan, jumlah narapidana dan tahanan di Rutan Kelas 2B Trenggalek saat ini tercatat sebanyak 144 orang, dengan satu di antaranya berstatus nonmuslim.
Sebanyak 143 narapidana dan tahanan muslim dengan demikian menjadi santri wajib di Pondok Taubat, yang kemudian dibagi dalam delapan kelompok besar untuk menunjuk tiga perwakilan dalam lomba cerdas cermat. (Ant/f)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru