Makkah (SIB)- Jemaah haji Indonesia atau disebut dengan kode 'butir merah putih' dalam komunikasi radio kini terus memadati kota Makkah. Menjelang puncak haji, jumlahnya terus bertambah, bahkan mencapai lebih dari 120 ribu! Tak heran mereka begitu dominan di Masjidil Haram dan beberapa titik di kota Makkah.
Hingga hari ke-23, Data Sistem Komputerisasi dan Informasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat bahwa lebih 128 ribu jemaah kini sudah berada di Kota Makkah Al Mukarramah. Jumlah itu terdiri dari, lebih dari 85.500 jemaah haji Indonesia gelombang pertama yang datang dari Madinah setelah menjalankan ibadah Arbain di Masjid Nabawi. Sedangkan lebih dari 42.500 lainnya adalah jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan pada gelombang kedua dari Tanah Air menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah lalu ke Makkah.
Menurut Kepala Seksi Data dan Siskohat Eko Dwi Irianto, data tersebut merupakan laporan kedatangan jemaah haji Indonesia sampai Rabu (31/8) pukul 17.00 waktu Arab Saudi (WAS). "Sampai dengan sore tadi, dari Madinah total 209 kloter, sedang dari Jeddah 105 kloter. Sehingga, jumlah jemaah haji Indonesia yang sudah berada di kota Kelahiran Nabi Muhammad Saw. adalah 314 kloter," terang Eko.
Di Masjidil Haram, sampai Rabu (31/8), warna Indonesia begitu dominan. Hampir di setiap sudut masjid, ada jemaah Indonesia dengan segala atributnya. Ya, selain baju ihram atau baju muslim dan pakaian serba putih untuk wanita, para jemaah Indonesia juga dilengkapi dengan syal berwarna warni dan asesoris lainnya.
Di setiap jam salat fardhu, jumlah mereka semakin bertambah. Kapasitas arena utama Masjidil Haram sudah tak lagi mampu menampung seluruh jemaah yang datang. Sebagian terpaksa salat di pelataran, sampai mendekat ke area mal dan jalanan.
Namun kondisi ini juga membuat tak sedikit jemaah yang kebingungan mencari jalan pulang. Ada yang terpisah dari rombongan, bahkan ada yang kehilangan barang. Karena itu, diminta tetap waspada dan cari petugas Indonesia untuk mencari informasi arah kepulangan. (detikcom/y)