Jakarta (SIB)- Empat santri dari Sumut ikut sebagai peserta Parlemen Santri yang digelar Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR-RI. .
Keempat santri itu adalah Abdul Bais Nasution asal Ponpes Musthafawiyah Purba Baru, Mandailing Natal ( Madina) , Ahmad Winaldi dari Madrasah Aliyah Tahfizul Quran, Medan, Panji Ahmad Satria dari Pesantren Darul Arafah, Deli Serdang. dan Raja Mahendra Siregar, Ponpes Purba Sinomba, Padang Lawas Utara (Palas).
Selama sehari penuh , Selasa (11/10) ratusan santri dari berbagai pesantren di seluruh Indonesia berdiskusi layaknya rapat paripurna DPR di gedung KK 2 DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta.
Anggota MPR/DPR RI dari FPKB Marwan Dasopang menyatakan, tujuan utama parlemen santri ini sebagai salah satu upaya PKB membangun nalar politik kenegaraan santri, sekaligus sebagai satu kegiatan dalam rangka peringatan hari jadi FPKB.
"Para santri dan siswa juga diikutkan dalam bentuk partisipasi membuat tulisan bertema tentang politik " kata Marwan Dasopang seraya menyebutkan bahwa santri yang diberangkatkan ke Jakarta ini merupakan pemenang di tingkat daerah.
Melalui Parlemen Santri ini, kata Marwan, FPKB ingin memberi pemahaman kepada para pelajar dan santri bahwa berpolitik sebenarnya bukan seperti yang mereka dengar di perbincangkan di kedai kopi. Karena, berpolitik merupakan tugas mulia untuk perjuangan kehidupan berbangsa.
Dilibatkannya para santri lewat praktek , seperti apa DPR melaksanakan tugas sehari hari di Senayan, akan menambah pemahaman para santri tentang fungsi dan tugas -tugas DPR .
Pimpinan Pesantren Darul Arofah H. Indra Lubis menyampaikan terimakasih kepada PKB yang melibatkan anak anak santri mengenal lebih dini dunia politik, sehingga mereka (para santri) bisa menyiapkan diri sebaik mungkin untuk berperan di masa depan bagi bangsa dan negara, baik sebagai anggota legislatif , eksekutif maupun tugas-tugas ke negaraan lainnya. (G01/l)