Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 29 Juni 2025

Akademisi: Cegah Radikalisasi, Masyarakat Diminta Pahami Alquran

- Jumat, 09 Desember 2016 21:04 WIB
290 view
Padang, Sumbar (SIB)- Akademisi Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik (STISP) Padang, Zaitul Ikhlas, mengimbau masyarakat untuk mempelajari Alquran dengan cara yang benar sehingga terbentuk sebuah pemahaman yang tepat mengenai Islam. Hal ini diutarakan Zaitul dalam acara Sosialisasi Pencegahan Paham Radikalisme, di Polresta Padang, Sumatera Barat, pada Selasa.

Pasalnya, banyak orang Islam mudah masuk kelompok radikal karena kurang memahami agama Islam. "Orang yang dangkal (pemahaman) agamanya, mudah ditarik ke (organisasi) radikal dengan diimingi masuk surga," kata Zaitul yang juga merupakan Konsultan Reformasi Birokrasi Polri (RBP) Polda Sumbar itu. Untuk itu, menurutnya penting bagi masyarakat untuk mempelajari Alquran dengan benar sehingga memiliki pemahaman tentang Islam secara utuh dan mencegah kemungkinan terpengaruh radikalisasi. Ia menambahkan, radikalisme sebenarnya tidak ada kaitannya dengan agama.

"Radikalisme itu lahir dari 'rahim' politik, bukan agama. Maka salah bila orang menyangkutpautkannya dengan agama," ujarnya. Pasalnya menurutnya makna kata Islam secara etimologis adalah selamat dan menyelamatkan, damai dan mendamaikan, sehingga paham radikalisme sesungguhnya sangat jauh dari konteks Islam sebagai agama.

Ia pun mengingatkan pentingnya kerja sama Kepolisian, beserta unsur-unsur masyarakat seperti para tokoh adat, LSM dan mahasiswa untuk bersinergi mencegah tumbuhnya paham radikalisme di Padang, Sumatera Barat. "Mari sama-sama memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat tentang bahaya (paham) radikalisme, bahaya kelompok radikal. Ini bukan hanya tugas polisi dan para tokoh adat. Tapi ini tugas kita semua," ujarnya. (Ant/q)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru