Medan (SIB) -Gubsu Ir HT Erry Nuradi MSi Wakil Wali Kota Medan Drs Akhyar Nasution MSi dan Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan menghadiri milad (HUT) ke-21 Majlis Taklim/KBIH Jabal Noor Medan di Sekolah Islam Terpadu/Pesantren Tahfizhul Quran Jabal Noor Medan Jalan Sei Mencirim Gang Abadi Desa Medan Krio Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Sabtu (14/1).
Hadir dalam acara itu di antaranya Ketua DPRD Sumut H Wagirin Arman, Dandim 0201/BS Kol Ridwan Maulama, Pimpinan Majlis Taklim/KBIH Jabal Noor Medan KH Zulfiqar Hajar, Ketua Umum MUI Medan Prof Dr H Mohd Hatta, Ketua Panitia Pembangunan Masjid dan Pesantren Rahfizhul Quran Jabal Noor Ir H Erwin Afrizal serta sejumlah tokoh masyarakat yakni Datok Sri H Syamsul Arifin SE, Drs H Abdillah Ak MBA dan Ketua DPD LDII Medan H Hasoloan Simanjuntak ST dan Sekretaris Penasihat DPW LDII Sumut Sofyan ST serta Drs H Amhar Nasution MA dan Ketua Panitia milad AKBP Drs H Saftwah Khayat MHum.
Tampil bertausiyah pada acara itu Al-Ustadz H Shalih Hasan dari Timor Lester dan HM Yazid Syamsuddin Lc.
Puncak milad ke-21 Majlis Taklin/KBIH Jabal Noor Medan tahun 2017 juga diisi qhitanan massal kerjasama antara Rumah Sehat Wahida dengan RSU Permata Bunda serta donor darah kerjasama dengan PMI Daerah Sumut
Gubsu HT Erry Nuradi dalam sambutannya berharap kepada Majlis Taklim/KBIH Jabal Noor Medan yang sudah memasuki usianya ke-21 tahun akan semakin dewasa dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Sumut.
"Dalam usianya ke-21 tahun, banyak kontribusi positif diberikan Jabal Noor untuk pembangunan mental spiritual anak bangsa di Sumut ini," ujarnya.
Sementara itu Ketua DPRD Sumut H Wagirin Arman dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada KH Zulfiqar Hajar yang dapat memberikan semangat keberagamaan bagi masyarakat Sumut, khususnya dalam pendidikan keagamaan bagi masyarakat.
Begitu juga Datok Sri H Syamsul Arifin yang merasa kagum dengan apa yang dibuat KH Zulfiqar Hajar dalam membangunan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT melalui pendidikan keagamaan di Sekolah Islam Terpadu/Pesantren Tahfizhul Quran Jabal Noor Medan ini.
HIBAH JAMAAH JABAL NOOR
Sementara itu, KH Zulfiqar Hajar menjelaskan, tanah pembangunan Masjid dan Pesantren Tahfizhul Quran Jabal Noor ini berawal dari hibah sebidang tanah berukuran 37 x 37 M (1.369 M2) dari seorang jamaah Jabal Noor Ir Hj Nong Safitri kepadanya hingga berkembang sekarang menjadi 1,8 Ha.
Di atas tanah ini, sambungnya, dibangun Masjid Jabal Noor berukuran 20 x 20 M berlantai 5, bahkan diwakafkan 5,5 meter untuk jalan serta pembangunan tahap I pesantren berlantai 2. Saat ini sedang berlangsung pembangunan pesantren tahap kedua berlantai 3 sebanyak 21 lokal berupa atap serta tahap ketiga 24 lokal berlantai 3.
"Dengan semangat serta tekad yang bulat kita membangun masjid dan pesantren. Secara kasat mata jumlah tanahnya berkurang, tetapi hakekatnya tanah itu bertambah, karena saat ini tanah tersebut mencapai 1,8 H. Dengan kerjasama semua pihak, terutama dengan Ketua Panitia Pembangunan Masjid dan Pesantren Tahfizhl Quran Jabal Noor Ir H Erwin Afrizal dapatlah dibangun Masjid Jabal Noor berlantai 5 serta semua fasilitas, sarana dan prasarana selama 4 tahun 10 bulan. Dalam penerimaan siswa-siswi, tahun pertama hanya diisi 27 orang. Tahun kedua dan ketiga ini mencapai 573 orang mulai tingkat TK dan SD hingga SMP dan Tahfizhul Quran yang semua jenjang pendirikan berbasis Islam Terpadu," jelas Ketua Bidang Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Kota Medan yang pernah bermukim di Timur Tengah selama 13 tahun.
"Saat ini kita sedang mengecor lantai dua bangunan tiga lantai tahap ketiga yang membutuhkan dana sangat besar. Tanpa bantuan dari jamaah, umat Islam dan simpatisan Jabal Noor tidaklah mungkin bisa seperti sekarang ini. Untuk itu, saya sangat berterimakasih kepada semua pihak yang berkenan membantu pembangunan Masjid Jabal Noor serta Sekolah Islam Terpadu/Pesantren Tahfizhul Quran Jabal Noor ini. Semoga amal ibadah jariyahnya ini dibalas Allah dengan berlimpah ganda kebaikan dan kebajikan. Amin," sebutnya.
(R6/d)
