Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 29 Juni 2025

Tahanan Polres Madina Dibina Menghafal Al Qur’an

- Jumat, 27 Januari 2017 14:09 WIB
331 view
Panyabungan (SIB) -Polres Mandailing Natal melakukan gebrakan baru dengan memberikan binaan menghafal Al Qur'an tehadap tahanan. Hal tersebut merupakan Kebijakan Kapolres AKBP Rudi Rifani SIK dalam upaya menurunkan angka kejahatan di wilayah hukum Polres Madina.

"Dalam upaya menurunkan angka kriminalitas di wilayah hukum Polres Mandailing Natal ini kita membuat program baru yaitu dengan memberikan penghafalan Al Qur'an kepada tahanan yang ada di Polres Madina ini," ujar Kapolres AKBP Rudi Rifani SIK di Aula DPO Polres Mandailing Natal dalam acara pemberian hadiah kepada tahanan yang mampu menghafal Al Qur'an, Senin (23/1).

Acara pemberian hadiah tersebut  dihadiri Kapolres Madina AKBP.Rudi Rifani.S.IK, WaKapolres Madina Kompol. Hairun Dalimunthe, Kasat Resrim Polres Madina AKP Henro Sutarno, tokoh masyarakat, alim ulama Polres Madina, wali/keluarga tahanan, dan personil Polres Madina.

"Kita yakin dengan mendekatkan diri kepada sang pencipta maka kita tidak akan berbuat yang melanggar hukum dan yang melanggar dari aturan agama, seperti sekarang ini kita melaksanakan pembinaan menghafal Ayat Ayat Al Qur'an"ujarnya.

Katanya, dari 19 tahanan yang ada di Polres Madina ini baru 2 orang yang sudah mampu menghapal Al-Qur'an (Surat Yasin) atas nama Riski Wanda Simbolon warga desa Widodaren Kecamatan Sinunukan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dalam perkara penggelapan, mampu menghapal surat yasin selama 15 hari selama di tahanan sebanyak 25 ayat. Kemuadian Idris Alimuddin Rangkuty warga Pidoli Lombang Kec Panyabungan Kab. Madina, dalam perkara perbuatan cabul terhadap anak, mampu menghapal seluruh ayat yasin selama 15 hari.

"Kita dari pihak Polres Madina membuat program untuk mendekatkan diri kepada agama bagi tahanan, Program pembinaan terhadap tahanan ini terus di lakukan setiap minggunya dan kita berharap kepada tahanan mampu menghapal al-Quran selama di tahanan, dan bagi tahanan yang mampu menghapal al-Quran (surat Yasin) kita berikan uang pembinaan," lanjut Rudi.

Tujuan program ini guna untuk bagaimana perilaku yang patut di contoh dan mana perilaku yang dilarang, kita juga mendorong tahanan juga melaksanakan sholat 5 waktu di dalam Sel Mapolres Madina.

"Dengan cara begitu nantinya setelah selesai masa tahanannya maka kita yakin mereka tidak akan melakukan perbuatannya lagi, dan mereka akan menjadi contoh yang lebih baik di tengah-tengah masyarakat," ujar Rudi. (E09/l)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru