Medan (SIB) -Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi mengapresiasi
kegiatan khataman Al Quran yang diikuti 6.750 siswa Madrasah Aliyah
Negeri (MAN) 2 Medan. Khataman bersama selain menanamkan rasa cinta Al
Quran juga meningkatkan pemahaman dan pengamalannya oleh generasi
penerus bangsa.
"Kegiatan ini sangat positif terutama untuk
menumbuhkembangkan kecintaan terhadap Al-Quran dapat melalui
pembelajaran secara terus-menerus di tengah-tengah masyarakat dalam
mewujudkan insan-insan yang Qurani," ujar Gubernur Sumut HT Erry Nuradi
saat menghadiri Khataman Al-Quran Kelas X, XI dan XII MAN 2 Medan dalam
rangka memasuki ujian akhir sekolah tahun ajaran 2017, Kamis (23/2).
Gubsu
mengapresiasi langkah Kepala Sekolah MAN 2 Medan Drs H Burhanuddin
Harahap yang memprakarsai membentuk tahfidzul quran terutama dalam
rangka menghadapi ujian akhir terutama bagi siswa kelas XII yang akan
mengikuti UAN Berbasis Komputer yang tidak lama lagi diselenggarakan.
"Dengan
jumlah peserta sebanyak 6.750 orang yang sebentar lagi mengikuti ujian
tentunya ini jumlah yang cukup banyak. Semoga para siswa dan siswi yang
mengikuti ujian berhasil dan lulus semua," ujarnya.
Dikatakan
Gubsu, acara khataman Al-Quran yang digelar MAN 2 Medan dapat menanamkan
rasa cinta kepada Al-Quran sebagai kitab suci yang mengandung hikmah
dan pengajaran bagi hidup dan kehidupan umat manusia. Selain itu juga
untuk mendorong dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan Al-quran
khususnya bagi generasi penerus bangsa.
"Penyelenggaraan
Khataman Al-Quran seperti ini hendaknya jangan dilaksanakan secara
temporer saja, tetapi lebih dari pada itu menjadi kegiatan rutin untuk
mendorong dan memotivasi para siswa-siswi agar lebih mencintai,
menghayati, memahami dan mengamalkan isi kandungan Al-Quran yang
diridhoi Allah SWT," harap Gubsu.
Al-Quran merupakan wahyu
Illahi yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai penuntun dan
pedoman bagi umat manusia dalam hidup dan kehidupannya. Al-Quran juga
memberikan tawaran berbagai solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang
kita hadapi sebagaimana pun sulitnya. "Oleh karenanya setiap umat
muslim perlu menumbuhkan kegemaran memperdalam isi kandungan Al-Quran
terutama bagi generasi penerus," kata Gubsu.
Sebagai generasi
penerus bangsa, lanjut Gubsu harus menyadari generasi muda sekarang ini
nantinya akan hidup pada zaman yang terus berubah dan bergerak maju
sesuai dengan zamannya. Oleh sebab itu generasi penerus harus dapat
membekali diri dengan ilmu pengetahuan umum maupun agama dan
keterampilan agar nantinya mampu mandiri dan berdikari serta memiliki
sumberdaya manusia yang handal, beriman dan mengabdi kepada Allah SWT.
Dalam
kesempatan itu Gubsu juga berpesan agar salah satu hal yang patut
menjadi perhatian bersama adalah upaya untuk menyaring arus informasi
yang sangat cepat dan tidak mengenal batas-batas daerah maupun negara.
Khususnya yang bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan dan budaya
karena hal tersebut dapat merusak maupun mempengaruhi pola pikir
generasi muda.
"Sebagai generasi penerus bangsa harus dapat
memilah maupun menangkal pengaruh negatif dari perkembangan teknologi
yang semakin maju dengan meningkatkan keimanan maupun nilai-nilai budaya
bangsa kita," katanya.
(A12/q)