Bogor (SIB) -Kuota jemaah haji seluruh negara mulai tahun ini
kembali normal, setelah dalam empat tahun terakhir mengalami pemotongan
sebesar 20% karena adanya renovasi Masjidil Haram. Kuota Indonesia pun
kembali menjadi 211ribu.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam
keterangan pers usai pertemuan menerangkan, Presiden Joko Widodo secara
khusus mengapresiasi pemerintah Arab Saudi terkait pengembalian kuota
haji normal Indonesia sebesar 211 ribu jamaah. Jumlah tersebut belum
termasuk penambahan kembali sebesar 10 ribu jamaah untuk tahun 2017
hingga berjumlah total 221 ribu jamaah.
"Presiden juga menitipkan
warga negara Indonesia yang tinggal di Arab Saudi dan telah memberikan
kontribusi dalam pembangunan di Arab Saudi agar mendapatkan pengayoman
dan perlindungan dari yang mulia Raja Salman," kata Retno sebagaimana
tertuang dalam rilis Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat
Presiden, Rabu (1/3).
Dalam hal kerja sama di bidang keamanan,
lanjut Retno, Indonesia menegaskan kembali pentingnya penyelesaian
berbagai konflik di seluruh dunia, termasuk di Timur Tengah, secara
damai. Kerja sama kedua negara juga dipandang perlu dalam memajukan
Islam sebagai agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh
semesta.
Persoalan Palestina yang merupakan isu global juga
dibahas dalam pertemuan kedua kepala negara ini. Indonesia sendiri
mendukung penuh upaya yang terus dilakukan terkait kemerdekaan
Palestina. "Kemerdekaan Palestina merupakan perjuangan yang harus terus
dilakukan," ujarnya.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, sebanyak
11 nota kesepahaman berhasil dicapai dan ditandatangani. Salah satunya
adalah penandatanganan nota kesepahaman di bidang urusan Islam oleh
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersama Menteri Urusan Islam,
Dakwah dan Bimbingan Sheikh Saleh bin Abdulaziz Alash-Sheikh.
Penandatanganan nota kesepahaman ini disaksikan langsung oleh Presiden
Joko Widodo dan Raja Salman di Istana Kepresidenan Bogor.
Dalam
kesempatan yang sama, Menteri Negara Urusan Luar Negeri Kerajaan Arab
Saudi Nizar Bin Obaid Madani menyampaikan bahwa Raja Salman amat
berbahagia dapat berkunjung ke Indonesia. Kunjungan tersebut diharapkan
dapat meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara.
"Saat
Presiden Republik Indonesia menyampaikan apresiasinya atas kunjungan
Yang Mulia Baginda Raja Salman ke Indonesia, pada saat itu pula Baginda
Raja Salman menyampaikan rasa bahagianya atas kunjungannya ke Indonesia
sebagai sebuah momentum untuk meningkatkan kerja sama dan bilateral
antara kedua negara," ujarnya.
Nizar mengungkapkan bahwa selama
pertemuan berlangsung, Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa terima
kasihnya atas pelayanan terbaik yang telah diberikan pemerintah Kerajaan
Arab Saudi kepada seluruh umat Islam dalam menjalankan ibadah haji dan
umrah.
"Presiden Indonesia dalam pertemuan tersebut juga telah
menyampaikan apresiasi kepada Yang Mulia Baginda Raja atas selesainya
perluasan Masjidil Haram dan atas pelayanan yang baik yang selama ini
diberikan Baginda Raja kepada seluruh umat Islam yang menjalankan ibadah
haji dan umrah ke dua kota suci," ucap Nizar.
(Kemenag/ r)