Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 29 Juni 2025

Berakrab dengan Sholat

* Oleh Islahuddin Panggabean, SPd
- Jumat, 28 April 2017 22:45 WIB
703 view
Berakrab dengan Sholat
Shalat merupakan ibadah yang sangat penting. Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang lima, shalat juga merupakan tiang agama, pembeda antara keimanan dan kekufuran ialah amalan yang akan pertama dihisab oleh Allah pada hari kiamat nanti. Salah satu keutamaan Sholat bahwa sholat ialah rangkuman rukun Islam itu sendiri.

Dalam sholat ada syahadat yang terdapat pada tahiyat. Minimal 9 kali dalam sholat fardhu, seorang muslim bersyahadat setiap hari. Sholat juga mengandung nilai puasa yaitu tidak makan, minum dan terlalu banyak bergerak tanpa guna. Sholat mengharuskan jiwa dan juga badan untuk tunduk serta khusyuk pada-Nya. Begitu pula, sholat juga punya zakat seperti mengeluarkan harta untuk membeli pakaian yang baik saat hendak sholat. Sholat juga berkaitan erat dengan haji dalam hal menghadapkan wajah ke hadapan Ka'bah serta menundukkan hati di hadapan Tuhannya Ka'bah.

Oleh karena ibadah sholat punya kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, sehingga layaklah setiap muslim untuk melaksanakan perintah sholat dengan sebaik-baiknya dan menjadikan sholat sebagai kebutuhan keseharian. Bukan malah menganggap sebagai kewajiban yang menjadi beban.
Sebagaimana dicontohkan oleh Baginda Nabi bahwa hidup beliau sangat akrab dengan sholat. Begitupula para sahabat dan para ulama-ulama sholihin.

Sholat sebagaimana dimaklumi ada dua, yakni sholat fardhu dan juga sholat nafilah. Sholat fardhu ialah ibadah yang ditetapkan Allah sebanyak 5 kali sehari semalam berjumlah 17 rakaat. Subuh (2 rakaat), Zhuhur (4 rakaat), Asar (4) Maghrib (3) dan Isya' (4). Sedangkan nafilah secara bahasa berasal dari kata An-Nafal dan Nafilah, bentuk jamaknya An-Nawafil berarti az-Ziyadah (tambahan). Sedangkan Tanafful berarti Tathawwu (sukarela). Adapun pengertian Nafilah secara syar'i adalah nama sesuatu (ibadah) yang disyariatkan sebagai tambahan bagi (ibadah) yang fardhu dan wajib. Sholat nafilah dapat dibagi menjadi sholat sunnah, mustahab dan tathawu

Ada beberapa sholat sunnah yakni 1) Sholat Sunnah Rawatib yakni sholat yang mengiringi sholat fardhu. 2) Sholat Sunnah Witir, sering disebut sholat sunnah penutup dalam sehari yang rakaatnya berjumlah ganjil seperti 1, 3, 5, 7 sampai 11 rakaat. 3). Sholat Tahajjud (Qiyamul Lail), yakni sholat yang dikerjakan pada malam hari setelah terjaga dari tidur. 4) Sholat Mutlaq, shalat sunnat yang dapat dilakukan tanpa memerlukan sebab tertentu dan kapan saja kecuali waktu-waktu yang diharamkan untuk mengerjakan shalat. Sedangkan Shalat mustahab ialah yang keutamaannya telah diberitakan oleh Nabi, tetapi tak ada riwayat yang menerangkan bahwa beliau rutin mengerjakannya, seperti shalat ketika keluar dan masuk rumah. Sedangkan Sholat Tathawwu yaitu shalat yang tidak ada nash yang menentukannya, tetapi dikerjakan oleh seseorang atas dasar keinginan dan kerelaannya sendiri.

Selain dari tiga macam sholat sunnah di atas ada juga sholat sunnah dengan munasabah yaitu yang dikerjakan oleh seseorang baik sendiri atau berjamaah karena adanya munasabah atau keterkaitan dengan kejadian tertentu dan dicontohkan oleh Rasulullah Saw.  Adapun pembagiannya dari sholat sunnah dengan munasabah ada dua macam yaitu sholat munasabah secara individu dan sholat munasabah secara berjamaah.

Pertama, Sholat dengan munasabah secara individu, yaitu sholat yang dilakukan oleh seseorang karena ada hubungan dengan kejadian tertentu terhadap dirinya, atau adanya hajat tertentu. Adapun di antaranya a) Sholat Wudhu yaitu sholat sunnat yang dilakukan seusai berwudhu. Nabi bersabda, "Tidak ada seorangpun yang berwudhu dan baik wudhu lalu sholat dua rakaat menghadapkan hati dan wajahnya kepada-Nya kecuali wajib baginya surga." b) Sholat Tahiyatul Masjid, yaitu sholat sunnah dua rakaat yang dikerjakan ketika memasuki masjid, sebelum duduk untuk menghormati masjid. c) Sholat Dhuha yakni sholat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha, waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya hingga waktu dzuhur. Jumlah raka'at sholat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka'at.

Selanjutnya d) Sholat Istikharah yaitu sholat sunnat yang dikerjakan untuk meminta petunjuk Allah oleh mereka yang berada diantara beberapa pilihan. Seseorang dapat sholat istikharah untuk menentukan dimana ia kuliah, siapa yang lebih cocok menjadi jodohnya atau perusahaan mana yang lebih baik ia pilih dan sebagainya. Setelah sholat istikharah, maka biidznillah pelaku akan diberi kemantapan hati dalam memilih. e) Sholat Hajat, yaitu sholat sunnat yang dilakukan seorang muslim jika memiliki hajat tertentu dan ia ingin hajat tersebut dikabulkan oleh Allah Swt. f) Sholat Taubat, yaitu sholat sunnah yang dilakukan seorang muslim saat ingin bertobat terhadap kesalahan yang pernah ia lakukan. g) Sholat Tasbih, yaitu sholat yang didalamnya akan dibaca kalimat tasbih (kalimat "Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar") sebanyak 300 kali (4 raka'at masing-masing 75 kali tasbih).

Kedua, Sholat sunnah dengan munasabah yang dilakukan secara berjama'ah, adapun macam-macamnya antara lain : a) Shalat Tarawih, sholat sunnah yang sangat mahsyur dilakukan khusus hanya pada bulan Ramadhan. b) Sholat Dua Hari Raya, yaitu shalat Idul Fitri pada 1 Syawal dan Idul Adha pada 10 Dzulhijah.
Atau biasa disebut dengan Sholat Ied yaitu ibadah shalat sunnah yang dilakukan setiap hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. c) Sholat Gerhana atau sholat kusufain sesuai dengan namanya dilakukan saat terjadi gerhana baik bulan maupun matahari. Sholat yang dilakukan saat gerhana bulan disebut dengan sholat khusuf sedangkan saat gerhana matahari disebut dengan sholat kusuf. d) Sholat Istisqa', yaitu sholat sunnat yang dilakukan untuk meminta diturunkannya hujan. e) Sholat Jenazah yaitu jenis sholat yang dilakukan untuk jenazah muslim. Setiap muslim yang meninggal baik laki-laki maupun perempuan wajib disholati oleh muslim yang masih hidup dengan status hukum fardhu kifayah. Bila terdapat keluarga atau muslim lain yang meninggal di tempat yang jauh sehingga jenazahnya tidak bisa dihadirkan maka dapat dilakukan sholat ghaib atas jenazah tersebut.

Penutup
Beragamnya jenis sholat yang ada dalam Islam setidaknya mengandung hikmah bahwa kehidupan seorang muslim sejatinya sangat akrab dengan sholat. Shalat sunnah dapat menambah kebajikan dan meninggikan derajat seseorang. Ia juga berfungsi sebagai penutup segala kekurangan ibadah  wajib serta mempunyai keutamaan yang agung, kedudukan yang tinggi yang tidak terdapat pada ibadah-ibadah lainnya. Suatu ketika Rabi'ah bin Ka'b al-Aslami, meminta agar bisa bersama baginda di surga, maka Nabi bersabda,  Kalau begitu, bantulah aku atas dirimu dengan banyak bersujud (Shalat)'." (HR Muslim). Wallahua'lam. (c)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru