Medan (SIB)- Wali Kota Medan minta peringatan Isra Mi'raj menjadi sarana instrospeksi diri untuk peningkatan kualitas sholat 5 waktu tidak sekadar menjalankan kewajiban tapi harus menjadi kebutuhan. Hal itu disampaikan Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi saat menghadiri peringatan Isra Mi'raj yang dihadiri ribuan umat Islam, Rabu (3/5) di Lapangan Merdeka Medan.
Eldin mengajak seluruh umat Muslim di Kota Medan agar menguatkan tekad untuk mengubah paradigma berfikir tentang ibadah shalat. "Jika selama ini shalat hanya dianggap sebagai suatu kewajiban, maka mulai saat ini harus diubah. Artinya, shalat tidak hanya sebagai kewajiban tetapi juga harus menjadi suatu kebutuhan. Dengan demikian apabila umat Islam belum melaksanakan shalat, terasa ada kebutuhan yang belum terpenuhi dalam dirinya," ucapnya.
Dengan merasakan shalat sebagai suatu kebutuhan, lanjut Eldin, berarti umat Islam bisa berkomunikasi dengan Allah SWT minimal 5 waktu dalam sehari. "Jika kita mampu menjaga komunikasi dengan Allah SWT, insya Allah kita akan terhindar dari rasa depresi karena kita yakin Allah selalu mendengar segala doa dan permohonan yang kita panjatkan setiap shalat," kata wali kota.
Sebelum mengakhiri arahannya, wali kota mengajak seluruh umat Islam di Kota Medan untuk menggemakan lagi syiar Islam karena bulan suci Ramadhan akan datang beberapa pekan lagi. "Mari kita berdoa agar terus diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk berjumpa kembali dengan bulan yang mulia tersebut," pesannya.
Peringatan Isra Mi'raj ini diawali pembacaan surat suci Al Qur'an. Setelah itu dilanjutkan tausiah yang disampaikan Al Ustadz Kol L (Purn) Drs KH S Kirman Wibowo. Selain mengupas peristiwa Isra Mi'raj, Kirman mengajak seluruh jemaah yang hadir meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dalam upaya menjadikan diri lebih dekat dengan Allah SWT.
Dikatakannya, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dapat dilakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Yang pertama dilakukan, jangan sekalipun merasa tinggi dirinya. Artinya, jika saat ini kemampuan jangan sampai berbangga diri sehingga melupakan anugerah dari Allah SWT.
Selain itu tambahnya lagi, peningkatan keimanan dan ketaqwaan dapat dilakukan dengan mengendalikan diri. Apabila mendapatkan suatu kebahagiaan, diingatkannya jangan sampai lupa diri. Sebab, sesungguhnya kebahagiaan itu datanganya dari Allah SWT. "Begitu juga sebaliknya, jika kita mendapat ataupun ditimpa kesedihan, jangan sampai berlarut karena Allah tidak suka kepada hamba yang berlarut dalam kesedihan," jelasnya.
Acara peringatan Isra Mi'raj itu dihadiri Wakil Wali Kota Ir Akhyar Nasution, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Medan, Ketua MUI Kota Medan Prof Dr M Hatta, Ketua FKUB Kota Medan Falid Muda Harahap, tokoh agama, tokoh masyarakat dan ibu-ibu pengajian. (A07/l)