Medan (SIB)- Sekretaris Pengurus Pusat Muhammadiyah Dr H Agung Danarto mengungkapkan, pluralitas yang secara alami dimiliki bangsa ini harus tetap dijaga untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kita bangsa besar memiliki ribuan pulau dengan potensi Sumber Daya Alam (SDA) berlimpah. Harus didukung SDM yang sangat menghargai keragaman untuk mengeliminir kemungkinan terjadinya problematika sosial yang merusak persatuan dan kesatuan," kata Agung Danarto di Aula H Anif Kampus I Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Jalan Sutomo Medan, saat acara sidang Doktor Pendidikan Islam Mhd Lailan Argam, Rabu (24/5).
Menurut dia, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai rumusan sangat luar biasa yang dimiliki bangsa ini, merupakan filosofi luhur yang mengisyaratkan rakyat untuk memegang teguh keyakinannya dan melaksanakan ajaran agamanya masing-masing sebaik mungkin.
"Masing-masing kita harus menjaga eksistensi komunitas sosial agamanya dengan mengedepankan rasa persatuan sebagai bangsa Indonesia," kata Agung.
Bagi PP Muhammadiyah sendiri, pluralitas suku, agama dan ras justru menjadi potensi dasar bangsa untuk dijadikan spirit besar bergerak maju sebagai bangsa yang besar tanpa melihat sekat-sekat primordial.
"Itu makanya perguruan tinggi Muhammadiyah tetap menerima mahasiswa berbeda agama, karena tujuan berdirinya perguruan itu adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedangkan untuk mengamalkan ajaran agama itu diatur tersendiri," ungkapnya.
Semua kita adalah bagian integral dari anak bangsa. Karena itu punya tanggung jawab yang sama untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI. "Keragaman ini harus selalu kita jaga, sebab kalau tidak dirawat akan menjadi problem besar yang dapat menghancurkan bangsa yang bermartabat," katanya.
Dalam kesempatan itu, Agung Danarto meminta kepada seluruh rakyat untuk mendukung seluruh program pemerintah khususnya dalam upaya memelihara kerukunan umat beragama. Dengan kokohannya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan, ungkapnya rakyat bangsa ini bersama-sama bekerja, berusaha dan memikir target ke depan untuk menjadi bangsa yang besar yang menjadi kekuatan penentu kemajuan dunia. (A12/h)