Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 27 Juni 2025

MUI: Hentikan Fitnah dan Kampanye Hitam!

- Jumat, 06 Juni 2014 12:43 WIB
309 view
 MUI:  Hentikan Fitnah dan Kampanye Hitam!
Jakarta (SIB)- Kampanye hitam yang dilakukan masing-masing pendukung kedua pasangan capres-cawapres yang akan bertarung di pilpres mendatang tak luput dari perhatian Majelis Ulama Indonesia (MUI). MUI mengimbau agar para pendukung menghentikan saling serang kampanye hitam dan fitnah.

"Kepada pasangan capres-cawapres, tim sukses dan pendukung masing-masing agar mengedepankan persaingan sehat (fastabiqul khairat) dengan menjunjung tinggi persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathaniyah), menghentikan segala bentuk kampanye hitam, penyebaran fitnah, ghibah, serta pertentangan yang bersifat suku, agama, ras antar golongan (sara)," ujar Ketua Umum MUI Din Syamsuddin dalam jumpa pers tausiyah kebangsaan di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (5/6).

Hal tersebut merupakan salah satu dari 6 poin tausiyah kebangsaan yang disampaikan MUI menjelang Pilpres yang akan berlangsung 9 Juli mendatang. Dalam jumpa pers itu, hadir juga pimpinan MUI lainnya seperti Amirsyah Tambunan, Muhyidin Junaidi dan Natsir.

Dia mengatakan pemilihan presiden dan wakil presiden merupakan agenda nasional yang penting dan strategis untuk menentukan perjalanan dan masa depan bangsa. Oleh karena itu, MUI mendorong setiap warga negara untuk menggunakan hak pilihnya secara bertanggung jawab, cerdas dan penuh pengetahuan terhadap calon presiden dan calon wakil presiden yang mampu membawa perubahan, perbaikan dan kemaslahatan dalam kehidupan bangsa.

MUI lanjut Din, juga mengajak semua pihak, baik penyelenggara pemilu, pemerintah, maupun kedua pasangan capres-cawapres dan tim suksesnya masing masing untuk menjamin dengan penuh tanggung jawab dan integritas agar pilpres berlangsung aman, damai, jujur, adil dan berkualitas.
"MUI meminta kepada penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu) untuk bertindak adil, amanah, dan profesional menegakan ketentuan dan peraturan secara konsekwen dan konsisten. Kepada pemerintah pusat, hingga tingkat desa/kelurahan untuk tidak memberi peluang bagi pelanggar dan kecurangan sejak masa kampanye, pemungutan suara, hingga perhitungan suara," ujar tokoh yang juga jadi Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.

Din juga mengatakan, MUI menyerukan kepada umat Islam agar mengedepankan tenggang rasa dalam menyikapi perbedaan pilihan dan tidak terjebak dalam pertentangan dan permusuhan yang dapat menggoyahkan ukhuwah Islamiyah. Dalam memberi dukungan kepada pasangan capres cawapres bersikaplah secara wajar dan tidak berlebihan.

"Sesuai watak dan sifat organisasi MUI secara kelembagaan bersikap netral atau tidak partisan dan mendorong rakyat pemilih, khususnya umat Islam untuk menggunakan pertimbangan nasional dan bila perlu pertimbangan spiritual untuk memilih pasangan capres cawapres yang agamis, jujur, adil, bertanggung jawab dan berkemampuan dalam memimpin bangsa menuju pencapaian cita-cita Indonesia yang aman, adil, makmur, dan berdaulat," pungkasnya.(detikcom/ r)

Simak berita lainnya di Harian Umum Sinar Indonesia Baru (SIB). Atau akses melalui http://epaper.hariansib.co/ yang di up-date setiap hari pukul 13.00 WIB.

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru