Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 29 Juni 2025
Hikmah Tahun Baru 1439 H

Prof Dr H Mohd Hatta : Muharram Tahun Kedamain

- Jumat, 22 September 2017 23:05 WIB
460 view
Medan ( SIB )- Tahun baru hijriyah bearti semangat. Jadikan tahun baru Islam sebagai momen melakukan introspeksi diri  terutama dalam agama. Apakah ibadah kita sudah maksimal dari tahun kemarin. Pernyataan itu sudah cukup agar kita bisa mengingat kembali kesalahan yang kita perbuat.
Demikian diungkapkan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan Prof Dr H Mohd Hatta ketika diminta tanggapannya hikmah dan menyikapi serta merayakan tahun baru 1439 H, Kamis (21/9).

Menurut Hatta pergantian tahun merupakan simbul dalam kehidupan, penggantian menuju titik lain kehidupan harus lebih baik dari kemarin. Sehingga tahun baru akan mendapat makna dalam kehidupan.

"Muharram bulan kedamaian, Allah SWT menginginkan setiap muslim menyiapkan masa depan yang baik bagi keluarga dan masyarakat," tegas Hatta.
Dijelaskannya, peringatakan 1 Muharram setiap satu tahun sekali untuk mengenang hijrahnya Rasulullah SAW dan para pengikutnya dari Makkah menuju Mandinah. Rasulullah SAW dengan perkenan Allah SAW dalam firmannya menetapkat bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan yang dimuliakan yaitu, bulan Rajab, Dzulqaedah, Dzulhijjah dan Muharram dan dalam bulan itu dilarang melakukan peperangan dan tindakan kekerasan lainnya.

"Humarram berarti diharamkan atau sangat dihormati, merupakan bulan genjatan sencata atau bulan perdamaian. Hal ini menunjukkan bahwa umat Islam dimanapun berada harus bersikap damai," jelasnya.

Maka kata Hatta, seyogianya umat Islam menghormati Muharram dengan spirit penuh kedamaian dan kerukunan. Hal ini seiring dari khutbah Nabi Muhammad SAW pada haji Wada' yang juga di bulan Muharram, mewanti-wanti umatnya agar tidak saling bermusuhan serta bertindak kekerasan.
Namun diingatkan Hatta, esensi dari spirit Muharram adalah mengendalikan diri demi terciptanya dan ketenteraman hidup baik fisik, sosial maupun spiritual karena itu di bulan Muharram Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya berpuasa sunnah Asysyuro yaitu puasa pada hari kesepuluh di bulan Muharram," sebutnya.

Oleh karena itu, kata Hatta, melalui puasa sunnah, umat Islam dilatih dan dibiasakan untuk dapat menahan diri agar tidak mudah dijajah oleh hawa nafsu termasuk nafsu dendam dan amarah. Sehingga perdamaian dan ketenteraman hidup terwujud di Indonesia.

"Puasa sunnah Muharram juga harus menjadi momentum  bagi semua pihak agar perdamaian dan ketenteraman kehidupan seharian tercipta. Muharram juga harus dimaknai bulan anti maksiat yakni dengan menjauhi larangan Allah SWT seperti fitnah, pornoaksi, pornografi, judi, korupsi, teror dan narkoba yang sedang marak-maraknya saat ini," ucapnya sambil menambahkan melalui tahun baru Hijriyah kali ini kita mulai dengan babak baru dan dengan niat lebih baik dari tahun kemarin. Maka harapan selalu ada kapanpun dimanapun tak terkecuali di Tahun Baru Islam 1439 H. Banyak yang bisa kita lakukan, cara yang paling utama adalah dengan beribadah seperti, sholat, membaca Alquran, zikir dan perbanyak berdoa. "Merayakan tahun baru 1439 H  bisa dalam bentuk ucapan untuk orang yang kita sayangi, teman, sahabat dan kelurga, kata Hatta. (R11/l)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru