Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 29 Juni 2025
Bawa Jamaah Haji Jabal Noor di Kloter 20

KH Zulfiqar Hajar: Ulama Perlu Keluarkan Fatwa ‘Mabit’ di Mina Tanpa ke Muzdalifah

- Jumat, 29 September 2017 21:04 WIB
630 view
KH Zulfiqar Hajar: Ulama Perlu Keluarkan Fatwa ‘Mabit’ di Mina Tanpa ke Muzdalifah
SIB/Dok
JUMRATUL AQOBAH: KH Zulfiqar Hajar foto bersama dengan jamaah haji Jabal Noor H Faisal dengan latar belakang tempat pelemparan Jumratul Aqobah, Mina pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1438 H/2017.
Madinah (SIB) -Pimpinan Majelis Taklim/KBIH Jabal Noor Medan Al-Ustadz KH Zulfiqar Hajar Lc mengatakan, ulama perlu mengeluarkan fatwa tentang "Mabit" (bermalam) di Mina tanpa terlebih dahulu singgah sebentar di Muzdalifah.

Hal ini dikemukakannya kepada wartawan dari Madinah, Arab Saudi, Senin (25/9).

Turut bersama rombongan jamaah haji Jabal Noor, Tokoh Muda Melayu H Faisal, Kompol H Eefendi Jambak dan H Taslim.

Dikatakannya, jamaah haji yang berada di "Mina Jadid" sewaktu keluar dari Arafah setelah Isya, mereka tidak diantar bus pengangkut jamaah ke Muzdalifah, melainkan diantar langsung ke Mina pada pukul 22.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Namun, sambungnya, jamaah haji Kloter 20, khususnya jamaah Jabal Noor sebanyak 122 orang tetap melontar Jumratul Aqobah sekitar pukul 01.00 dinihari WAS malam itu juga dan tidak 'Mabit' di Muzdalifah.

"Jadi, ulama harus segera mengeluarkan fatwa dalam masalah ini agar jamaah haji tidak menjadi ragu terhadap ibadah mereka," jelas KH Zulfiqar Hajar yang juga Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Kota Medan.

"Sebanyak 105 jamaah Jabal Noor  melaksanakan ibadah qurban di Tanah Suci," tambahnya.

Menurutnya, selama di Mekkah, dia mengajak jamaah haji Jabal Noor berziarah ke tempat Nabi Muhammad SAW dilahirkan. Di samping itu juga, berziarah ke Masjid Jin, kuburan Siti Khadijah (istri Nabi Muhammad SAW), Pekuburan Ma'la serta dua kali umrah sunnat dengan "Miqot' (tempat berniat umrah) di Tan'im dan Ja'ranah serta berbelanja ke Pasar Murah Ja'fariah.

"Kita juga berziarah ke Thaif, mendaki Gua Hira' di Gunung (Jabal) Nur serta berwisata ke Jeddah. Di Mekkah kami menginap di Hotel  Lukluk berjarak 4 Km dari  Masjidil Haram. Sedangkan stasiun bus berada di depan hotel. Ini artinya, Pemerintah Indonesia melayani 'Tamu Allah' cukup bagus," ujar ustadz dan ulama kondang di Sumut.

KEGIATAN DI MADINAH
Sementara itu, dalam program kegiatan jamaah haji Jabal Noor selama di Madinah, KH Zulfiqar Hajar mengajak jamaah hajinya berziarah di sekitar Masjid Nabawi, Maqam Rasulullah SAW ke Pekuburan Baqi', Masjid Ghumamah, Masjid Ali, Masjid Abu Bakar dan Bani Staqifah (tempat dibai'atnya Abu Bakar RA menjadi Khalifah pertama setelah wafat Rasulullah SAW), dan berkeliling Kota Madina.

Selain berkeliling Kota Madinah, dia juga mengajak jamaah hajinya ke Masjid Quba dan Qiblatain, Jabal Uhud (berziarah ke Syuhada Uhud), Khandak, bahkan singgah di 'Miqat' Bir Ali tempat memulai berniat umrah haji sebelum ke Mekkah dan terakhir ke Raudhah di Masjid Nabawi pada Kamis malam (21/9). (R11/h)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru