Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 28 Juni 2025

Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2017 Tertinggi Selama 8 Tahun

* Menag: Masih Banyak yang Harus Diperbaiki
- Jumat, 03 November 2017 19:53 WIB
262 view
Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2017 Tertinggi Selama 8 Tahun
Kepala BPS Suharyanto menyerahkan hasil survei Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2017 kepada Menag Lukman Hakim Saifuddin usai memberikan keterangan pers.
Jakarta (SIB) -Indeks Kepuasan Jemaah Haji (IKJHI) Tahun 2017 merupakan Indeks Kepuasan tertinggi selama 8 tahun terakhir. Hal tersebut terungkap saat rilis IKJHI di Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu (1/11).

Dalam konferensi pers yang juga dihadiri oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin,  Kepala BPS Suharyanto memaparkan bahwa survei tahun ini merupakan survei ke-8 yang telah dilakukan oleh BPS sejak tahun 2010 silam.

Data menunjukkan bahwa IKJHI tahun 2010 berada pada angka 81,45%, tahun 2011 naik menjadi 83,31%, 81,32% (2012), 82,69% (2013), 81,52% (2014), 82,67% (2015), sedangkan untuk tahun 2016 berada pada angka 83,83%. IKJHI tahun 2017 kembali naik menjadi 84,85%.

Menanggapi hasil survei BPS ini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada BPS yang telah melaksanakan survei ini. "Ini artinya sejak tahun 2014, sejak pemerintahan Bapak Jokowi dan JK mengalami tren yang terus menaik," ujarnya.

Menag mengakui bahwa pada awalnya pihaknya kurang percaya diri karena peningkatan jumlah jemaah haji seiring dengan peningkatan kuota haji Indonesia, dari 168.800 jemaah di tahun 2016 menjadi 221.000 di tahun 2017 ini.

Sementara, menurut Menag, jumlah petugas haji tahun ini hanya bertambah 250 orang dari 3.250 petugas di tahun lalu menjadi hanya 3.500 petugas di tahun ini. "Jadi kalau tahun lalu itu rasionya, 1 orang petugas menangani 51 sampai 52 orang, tahun ini menjadi 1 petugas melayani 63 jemaah," ujar Menag Lukman.

Menag sangat bersyukur karena salah satu poin yang cukup baik peningkatannya adalah layanan petugas haji.

Menag: Masih Banyak yang Harus Diperbaiki
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersyukur atas tren positif kenaikan indeks kepuasan jemaah haji. Bahkan tahun ini, indeks kepuasan merupakan yang tertinggi sejak pertama kali BPS melakukan survei pada 2010 lalu.

Namun demikian, Menag mengingatkan jajarannya agar tidak berpuas diri karena masih banyak yang harus diperbaiki. "Jangan puas dengan apa yang telah kita capai. Ada beberapa hal yang harus kita perbaiki dan perjuangkan, karena para jamaah kita banyak yang protes," terang Menag saat memberi arahan pada Rapat Koordinasi Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Tingkat Pusat Tahun 2017, di Jakarta, Rabu (1/11).

Dalam acara bertajuk "Ngobrol Santai Bareng Menteri Agama Seputar Haji 2017", Menag menilai ada 3 hal yang harus diperbaiki dan diperjuangkan ke depan. Pertama, kualitas dan kapasitas tenda dan toilet di Armina. Kedua, katering/makanan di Armina. Ketiga, transportasi yang juga di Armina.
 
"Ketiganya ini sangat perlu perhatian dan perbaikan serius," imbuh Menag.

Menag menyatakan, ketiga hal di atas, memang di luar jangkauan otoritas Pemerintah Indonesia. Karenanya, Pemerintah Indonesia perlu melobi Kerajaan Arab Saudi.

"Kita harus melobi, melakukan pendekatan dan meyakinkan Kerajaan Saudi, agar tenda bisa memiliki daya tampung lebih, kenyamanan dan toilet yang juga diperbanyak," ujarnya.

"Transportasi masya'ir juga harus diupgrade karena banyak bus yang berkualitas rendah. Makanan juga agar lebih berkualitas, karena seakan makanan di Armina seperti dapur darurat. Dan, semuanya ini menjadi wewenang pihak kerajaan," tambah Menag.

Menag berterima kasih kepada keluarga besar Ditjen PHU yang telah bekerja keras sehingga, penyelenggaraan haji berjalan sesuai harapan.

"Haji memang primadona dan mendapat perhatian besar masyarakat kita. Alhamdulillah, apa yang kita perjuangkan, mendapatkan respon positif dari masyarakat," pesannya.

"Kita bersyukur. Kita tidak boleh berpuas diri, karena sering kali, prestasi yang kita raih ini merupakan cobaan. Niatkan ini ujian, dan semoga tahun depan bisa lebih baik lagi," harapnya. (Kemenag/q)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru