Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 27 Juni 2025

Menag Gelar Sarasehan dengan Para Pakar Sebelum Sidang Isbat

- Jumat, 20 Juni 2014 18:03 WIB
334 view
Menag Gelar Sarasehan dengan Para Pakar Sebelum Sidang Isbat
Jakarta (SIB)- Penentuan awal Ramadan dan Idul Fitri di Indonesia selalu diwarnai perbedaan. Untuk menguranginya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin akan menggelar sarasehan sebelum sidang isbat dilaksanakan.

"Selama ini sidang isbat kan pendek, mereka merasa selalu kekurangan waktu. Maka kita ingin mengawali dengan sarasehan," kata Lukman usai konferensi pers di kantor Kemenag, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2014).

Sarasehan tersebut rencananya akan digelar selama 2 hari menjelang sidang isbat, yaitu pada tanggal 25 Juni mendatang. Kemudian sidang isbat akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni sekitar pukul 19.00 WIB.

"Tidak hanya ormas Islam, kita juga akan undang para pakar astronomi dan ilmu falak," tuturnya.

Ia berharap sarasehan tersebut akan menjadi jalan keluar dari perbedaan yang telah terjadi selama puluhan tahun itu. Lukman memahami, perbedaan penentuan awal puasa dan lebaran didasari pada keyakinan masing-masing. Sehingga untuk menyamakannya, bukan hal yang mudah.

"Karena perbedaan itu tidak bisa saling tawar menawar. Misalnya angka derajatnya beda, kemudian dinaikin dikit, atau turunin dikit biar sama. Kan tidak demikian," paparnya.

Namun menurutnya, jika hasil sarasehan tersebut tidak juga mendapatkan titik temu dari 2 metodologi penentuan awal Ramadan dan Idul Fitri, pihaknya tidak dapat memaksakan. Sebab metode hisab dan rukyah memang memiliki dasar perhitungan berbeda.

"Tapi bagaimanapun juga, pemerintah atau negara berkewajiban menetapkan 1 Ramadan, karena negara bertanggungjawab kepada masyarakat yang membutuhkan kepastian hukum," tutupnya. (detikcom/h)

Simak berita lainnya di Harian Umum Sinar Indonesia Baru (SIB). Atau akses melalui http://epaper.hariansib.co/ yang di up-date setiap hari pukul 13.00 WIB.

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru