Orang Beriman Selalu Ingat akan Kematian

Medan (SIB) -Salah satu ciri orang yang beriman adalah selalu mengingat bahwa dirinya kelak akan dijemput kematian sebagai rahasia Allah yang tidak mungkin diketahui manusia sekalipun dengan alat paling canggih di dunia.

"Manusia hidup di dunia, mendapatkan rezeki, hidup berpasang-pasangan lalu meninggal dunia. Semuanya merupakan kekuasaan Allah," kata Ustadz Ali Asri  dalam tausiahnya pada peringatan 100 hari Ibunda Kadis Koperasi Provsu Drs M Zein Siregar MSi, Selasa (23/1) malam di Jalan Garu II Nomor 69 Medan.

Dikatakan Ali, manusia beriman selalu mengingat kematian, sehingga akan selalu berbuat kebajikan di muka bumi dan menjauhi dari segala perbuatan tercela.
Umat tidak harus takut karena cepat atau lambat akan mendapatkan gilirannya masing masing.

"Mari kita menjadi umat yang terbaik dan selalu memberikan kebajikan kepada sesama sehingga kehidupan selama di dunia akan mendapatkan sangat banyak keutamaan," pesannya.

Dalam tausiahnya, Ustadz juga mengungkapkan semangat untuk bekerja dan berusaha semaksimal mungkin, karena berkeyakinan hidup akan sangat lama di muka bumi ini. Lalu karena ingat Allah akan memanggil kelak selanjutnya melakukan ibadah kepada Allah sebaik mungkin.

"Sabda Nabi Muhammad, bekerjalah secara maksimal seolah hidup sangat lama, tapi beribadah sekhusuk mungkin karena merasa besok akan mati," ungkapnya.

Peringatan 100 hari Hj Siti Halijah Pohan berlangsung khidmat dihadiri pejabat di lingkungan Diskop UKM Provsu di antaranya, Kabid Kelembagaan Ir Semetsen Kaloko, Kabid Pengawasan Dr Mohammad Haikal Amal SH MH,  Kabid Pembinaan Koperasi Rehmurewati Berutu, Kepala UPT Promosi, Dagang dan UKM Salmek Saragih dan seluruh staf bersama ratusan warga sekitar.

Ustaz juga berharap kepada umat agar mengingat kematian akan menjadi motivasi untuk menjadi yang terbaik. "Sebab kita akan mati dan tinggal menunggu waktunya," ungkapnya.

Sementara Kadiskop Provsu M Zein dalam sambutannya berharap kepada seluruh umat untuk selalu memperat silaturahmi dan saling memberikan nasehat dalam kebaikan. "Hidup ini hanya sesaat dan mari kita selalu menjadi yang terbaik serta selalu memberikan kebajikan kepada sesama manusia," harapnya. (A12/l)