Deliserdang (SIB) -Pengajian Masjid Ubudiyah Desa Dusun III Kampung Lalang Kabupaten Deliserdang mengumpulkan dana untuk kaum dhuafa. Khusus bantuan diberikan pada 74 anak yatim piatu yang berada di sekitar masjid.
Hal itu diutarakan Badan Kenaziran Masjid Ubudiyah dan Kepala Desa Dusun III Kampung Lalang Kabupaten Deliserdang, Indrayani Nasution SH Selasa lalu saat menerima rombongan anggota DPR RI Prananda Surya Paloh dan keluarga besar Partai NasDem serta Ketua Prananda Surya Paloh (PSP) Foundation Medan Gandi Febraska Manurung.
Kedatangan putra Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh itu, selain menyambangi konstituen ibu-ibu pengajian, juga melihat kondisi bangunan tempat kamar wudhu Masjid Ubudiyah.
Ketibaan Ketua Umum Garda Pemuda NasDem itu, disambut ratusan ibu-ibu pengajian dari tiga desa yang sejak siang sudah menunggu di dalam masjid.
Dalam sambutannya, Indrayani memaparkan bahwa pengajian bapak- bapak dan ibu-ibu juga remaja masjid dilakukan sebulan sekali secara bergantian. Dari pertemuan tersebut, para jemaah pengajian diwajibkan untuk menyisihkan uang Rp 1.000 perorangan. "Pengajian ini kita lakukan seminggu sekali dan mengutip dana sebesar Rp 1.000 per orang. Dari hasil mengumpulkan dana tersebut nantinya akan diserahkan kepada 74 anak yatim piatu di saat bulan ramadan dan Idul Fitri. Karena kita lebih memberi ketimbang menerima. Memberi itu paling nikmat apalagi untuk bagi orang-orang yang membutuhkannya. Untuk itu kami mengharapkan bapak Prananda Surya Paloh sebagai politisi muda dari Partai NasDem dan selaku tokoh muda, untuk dapat memberikan perhatian yang lebih pada pengajian dan masjid ini," ujar pria yang juga pengurus sejumlah organisasi sosial dan profesional tersebut.
Prananda mengatakan bahwa dirinya merasa senang berada di tengah - tengah ibu-ibu dan bapak-bapak pengajian Masjid Ubudiyah Dusun III Desa Lalang Kabupaten Deliserdang. "Senang rasanya berada di sini. Sebagai sesama umat muslim senang rasanya bersedekah kepada sesama umat Islam. Ini merupakan bentuk komitmen kami Partai NasDem pada kaum muslim dan muslimah di Sumut," ujar Prananda.
Menurutnya, tanpa agama Islam, nasionalisme yang dijunjung Partai NasDem adalah nasionalis hampa. "Belakangan ini sering terjadi polemik politik adu domba di Indonesia. Politik yang mengumpankan agama, suku ras. Saya di sini mengajak kepada ibu-Ibu jangan mau diadu domba dan dipecah belah," tegas anggota Komisi I DPR RI tersebut.
Prananda juga mengatakan bahwa persatuan adalah di atas segalanya, di atas suku, ras dan agama. "Kami juga tahu Islam adalah di atas segala-galanya. Muslim adalah agama mayoritas tapi juga kami mengajak untuk saling menghargai dan saling menjaga," ujar anggota Fraksi Pratai NasDem dari daerah pemilihan Sumut 1 tersebut.
Lebih jauh menambahkan, apa yang dilakukan Partai NasDem berupa sumbangan janganlah dilihat dari nilainya. "Tapi lihatlah niat ketulusan dan keikhlasan.
Mudah-mudahan kami dari Partai NasDem dapat terus melakukan dan berbuat untuk umat muslim yang ada di Sumatera Utara ini," tutupnya.
(t/Rel/R10/f)