Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 27 Juni 2025

Orang Khawwash Menganggap Hari-harinya sebagai Ramadan

- Jumat, 11 Juli 2014 15:17 WIB
296 view
  Orang Khawwash Menganggap Hari-harinya sebagai Ramadan
Jakarta (SIB)- Mayoritas umat Islam sangat bergembira dengan datangnya bulan suci Ramadan. Bukan saja sebagai momen yang memiliki keunikan, namun juga di sana banyak dijanjikan pahala yang berlipat bagi berbuat kebaikan. Namun, bagi orang-orang khusus (khawwash), kedatangan Ramadan sebagai hal biasa karena baginya setiap hari itu seperti Ramadan. Mereka beribadah, bermunajat dengan kesungguhan dan keikhlasan tinggi seraya berharap akan ridha Tuhan. Demikian dikatakan oleh Wakil Menteri Agama, Prof Dr H Nasaruddin Umar MA saat memberikan Kultum Ramadan di masjid Al-Ikhlas, Gedung Kemenag RI Jalan MH Thamrin 6 Jakarta (30/6).

Lebih lanjut Nasaruddin mengatakan bahwa orang-orang khusus tidak tertarik dengan pahala dan sorga. Apalagi sorga itu ciptaan (makhluk) sebagaimana mereka. Yang mereka butuhkan adalah ridha Allah. Jika ridha Allah sudah didapatkan, apakah masih dibutuhkan sorga itu? Terang Nasaruddin dengan penuh retorika khasnya.

Salah satu kebaikan yang perlu kita lakukan dalam bukan Ramadan adalah melakukan shalat berjamaah. “Shalat berjamaah memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan shalat fardi (sendirian). Shalat berjamaah itu miniatur masyarakat, sehingga imamnya perlu memiliki syarat tertentu. Seorang imam shalat itu harus baik bacaannya, memiliki pengetahui agama yang lebih, dan berperilaku terbaik dari jamaah. Demikian juga imam harus memahami betul jamaah, harus memiliki hati yang lembut, sehingga bisa dijadikan panutan bagi jamaahnya”, tandasnya.

Dalam pantauan bimasislam, kegiatan rutin diselenggarakan setiap bulan Ramadan dan diikuti oleh pegawai yang berkantor di gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin 6 Jakarta. Rata-rata tingkat kehadirannya lebih dari setengah kapasitas masjid, terdiri dari laki-laki dan perempuan. (Bimasislam/ r)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru