Jambi (SIB) -Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin merespon baik rencana pembentukan Satuan Karya (Saka) Amal Bhakti di Kementerian Agama. Menag menyatakan pembentukan Saka Amal Bhakti dimaksudkan untuk menyiapkan pramuka santri dalam pengamalan nilai-nilai agama.
Pernyataan ini disampaikan Menag saat memberi sambutan pada Sarasehan Revitalisasi Gerakan Pramuka di Pondok Pesantren, di Sungai Gelam, Jambi. Menurut Menag, Lembaga Pendidikan Agama dan Keagamaan di Kemenag, memiliki potensi luar biasa dari tingkat dasar hingga pendidikan tinggi. Dari gerakan Pramuka Siaga, Penegak, hingga Pandega.
"Kebutuhan adanya Saka karena hakekat agama itu untuk diamalkan. Karenanya setiap gerakan pramuka di lembaga pendidikan agama harus menerapkan prinsip-prinsip agama," kata Menag, Kamis (25/10).
Lebih lanjut Menag menegaskan, Saka yang akan dibentuk perlu mengedepankan penanaman nilai-nilai keagamaan, bukan hanya ketrampilan hidup. Pramuka santri harus memiliki sikap yang jelas dalam hal nilai-nilai Islam yang menekankan pada kebajikan dan kedamaian bagi umat manusia. Semua agama, urainya, berorientasi melindungi sisi kemanusiaan manusia.
"Makanya Kemenag berkepentingan memiliki Satuan Karya Amal Bhakti sebagai wadah pembinaan keagamaan para pramuka," pungkas Menag.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Prayitno menyatakan secara regulasi pembentukan Saka Amal Bhakti di Kemenag sangat terbuka dan memungkinkan. Hanya yang perlu disiapkan adalah menyusun krida yang akan dijadikan pedoman untuk menyusun ketrampilan hidup pramuka santri.
"Menilik perkembangan gerakan pramuka di Kemenag selama 10 tahun terakhir ini, saya kira pembentukan Saka Amal Bhakti bukan hal yang mustahil," jelasnya.
Sarasehan ini dihadiri para Kakanwil Kemenag se-Indonesia, Kwartir Daerah Propinsi Jambi, pimpinan pendamping, pimpinan kontingen pramuka dari 34 daerah, pewakilan pimpinan pesantren, dan pembina pramuka.
Tampak mendampingi Menag, Dirjen Pendidikan Islam Kamarudin Amin, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Zayadi, Kakanwil Kemenag Jambi Muhammad, dan Kepala Biro Humas Datin Mastuki. (Kemenag/l)