Jakarta (SIB) -Impian salah satu penyumbang pembelian pesawat RI 001 Seulawah, Nyak Sandang (91) bakal kesampaian. Niatnya akan berangkat umroh tinggal menunggu waktu. Meski awalnya Nyak Sandang berharap bisa naik haji namun karena jadwal yang belum dapat sementara ditunda.
Seperti menurut pemilik surat obligasi pembelian pesawat RI 001 Seulawah dijadwalkan Maret mendatang akan berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah umrah, yang dibiayai langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Alhamdulillah saya akan menunaikan ibadah umrah yang dibiayai oleh Presiden Jokowi pada awal bulan depan, saya sangat berterima kasih kepada presiden yang telah memenuhi permintaan saya untuk umrah," kata Nyak Sandang di Banda Aceh, Senin (18/2).
Nyak Sandang telah mendapatkan tiket keberangkatan dan berbagai perlengkapan dari travel di Banda Aceh.
"Soal administrasi keberangkatan telah selesai, hanya tinggal menunggu jadwal berangkat, termasuk perlengkapan ibadah umrah seperti pakaian, koper dan lainnya sudah siap," sebutnya. Nyak Sandang.
Tidak hanya Nyak Sandang yang akan berangkat umrah namun dia akan ditemani Khaidar (anak) dan Nailis Safwati (menantu). Dan seluruh biaya keberangkatan umrah ketiga anggota keluarganya itu ditanggung sepenuhnya oleh Jokowi.
Seperti diketahui Nyak Sandang pernah dipanggil Jokowi ke Istana Negara Maret 2018 lalu. Ketika itu penyumbang pembelian pesawat itu minta kepada Jokowi berangkat haji dan bangun masjid di kampungnya.
Mengingat waktu itu penglihatan Nyak Sandang kurang jelas atau sudah rabun, atas perintah Jokowi dia langsung dioperasi dan kini sudah mulai melihat dengan jelas.
Rupanya Jokowi juga setuju atas permintaan Nyak Sandang soal pembangunan masjid. Oleh karena itu Jokowi telah mengutus beberapa stafnya melakukan survei ke lokasi pembangunan Masjid di Desa Lheut, Lamno, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya.
"Sabtu lalu sudah ada staf dari istana meninjau lokasi pembangunan Masjid, karena permintaan ayah saat bertemu Jokowi mengobati matanya yang katarak, kemudian umrah, dan bangun masjid. Tapi kami belum tahu pasti kapan akan dimulai pembangunan," ujar Khaidar. (PK/h)