Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 28 Juni 2025

Anak yang Dirindukan

* Oleh : Islahuddin Panggabean S.Pd (Pengurus Gerakan Islam Pengawal NKRI)
- Jumat, 22 Februari 2019 20:02 WIB
360 view
Anak yang Dirindukan
Menjadi orang tua adalah impian bagi pasangan suami istri. Setelah pernikahan, sebagian pasangan maupun keluarga berharap agar pengantin tersebut segera mendapatkan anak. Di dalam Al-Quran disebutkan bahwa kehadiran anak dalam naungan pernikahan yang sah, termasuk karunia yang Allah berikan kepada mereka.

Allah berfirman, "Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa) yang dikehendaki-Nya, dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha Kuasa. (QS. as-Syura: 49 - 50)

Dalam dua ayat di atas, Allah menyebutkan 4 jenis manusia terkait karunia anak, 1), Orang yang hanya diberi anak perempuan, 2) orang yang hanya diberi anak laki-laki, 3) Orang yang diberi anak laki-laki dan perempuan, dan 4) Orang mandul tanpa anak.

Jika dipersilakan,secara manusiawi pastilah berharap memiliki anak laki-laki dan perempuan. Dengan adanya anak, orang tua bisa menaruh harapan kepadanya. Terutama di hari tua, di saat mereka mulai melemah.Tak pelak, anak adalah sosok yang dirindukan dalam biduk.

Islam mengajarkan tak sekadar anak yang patut dirindukan. Akan tetapi, anak yang sholeh lebih layak diharapkan hadir dalam kehidupan. Sebab, anak sholeh adalah aset paling berharga. Segaimana Rasulullah Saw bersabda, "Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak soleh"

Islam mengajarkan untuk mengusahakan untuk mendapatkan keturunan sebagai salah satu wasilah (cara) untuk meneruskan amal shalih kita, penjaga kelangsungan ummat Islam juga sebagai da'i dan mujahid untuk generasi mendatang.

Yang jadi masalah, terkadang pasangan sudah ingin untuk mendapatkan anak keturunan, namun ternyata tidak kunjung mendapatkannya. Di dalam al-Qur'an ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam proses mendapatkan dan menantikan anak yang dirindukan itu.

Pertama, Berdo'a. Dalam Al-Quran, ada kisah Nabi Ibrahim dan juga Nabi Zakaria yang merindukan kehadiran anak. Kisah indah dalam surat Ali Imran ayat 38-39, di manaNabi Zakaria berdo'a kepada Allah mengeluhkan tentang betapa inginnya beliau menginginkan keturunan yang dapat melanjutkan perjuangannya.

Doa minta anak ini dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim. Kisah lengkapnya ada dalam Surat Ash Shaffat ayat 99-100. Dan Ibrahim berkata: "Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku. Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang shalih."

Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menerangkan "Dalam cita-cita yang menyediakan hidup untuk menyerahkan diri kepada Allah Swt itu, ada satu hal yang sangat mendukakan hati Ibrahim. Yaitu sudah lama menikah belum juga dikaruniai anak. Sebab itu dia menyampaikan permohonan doa kepada Allah Swt 'Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang shalih.'

Bertahun-tahun lamanya dia menunggu putra, tidak juga didapat. Ternyata kemudian bahwa istrinya yang bernama Sara itu mandul. Dengan persetujuan istrinya Sarah itu, Ibrahim menikah lagi dengan Hajar. Dalam usia renta, permohonan itu terkabul. Hajar melahirkan anak laki-laki yang bernama Ismail. Tak lama, lahir pula Ishaq dari Sarah.

Terkait Ismail, digambarkan dalam lanjutan ayat, "Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang halim (amat sabar)." Buya Hamka menjelaskan, sifat halim berbeda dengan sifat shabr. Halim adalah tabiat atau bawaan hidup. Shabr adalah sebagai perisai menangkis gelisah jika cobaan datang dengan tiba-tiba. Sedangkan Haliim adalah apabila kesabaran itu sudah menjadi sikap hidup atau sikap jiwa.

Begitulah, doa tulus dari orangtua yang merindukan anak akan berbuah manis. Percayalah, keikhlasan dan kesabaran yang tentunya dibarengi ikhtiar akan berbuah anak yang spesial pula yang hadir mewarnai kehidupan.

Kedua, Istighfar dan Sedekah. Selain berdo'a, yang bisa dilakukanagar mudah mendapatkan keturunan adalah dengan banyak memohon ampun pada Allah. Allah berfirmanmengisahkan tentang dakwah nabi Nuh, "Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai (QS Nuh: 10-12)

Allah menjadikan istighfar, permohonan ampun dari dosa-dosa adalah salah satu penyebab lancarnya rezeki. Salah satunya adalah rezeki berupa anak-anak keturunan yang diidam-idamkan.

Suatu ketika, ada seorang laki-laki yang datang menemui Nabi SAW, seraya berkata, "Wahai Rasulullah, aku sama sekali belum diberi rizki berupa anak, dan aku tidak memiliki anak". Rasulullah lalu bersabda, "Jika engkau memperbanyak istighfar dan sedekah, maka engkau akan diberi rizki dengan sebab keduanya". Kemudian laki-laki itu melakukan apa yang disarankan oleh Nabi SAW, yaitu dengan memperbanyak istighfar dan sedekah. Jabir mengatakan bahwa laki-laki tersebut akhirnya dikaruniai sembilan anak laki-laki.
Ketiga, Mengkonsumsi Kurma. Dalam al-Quran diceritakan saat Maryam, Ibunda Nabi Isa, akan melahirkan maka Allah memerintahkan Maryam untuk menggoyangkan pangkal pohon kurma. "Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu."(QS Maryam: 25)

Dari situs popmama.com, berdasar berbagai penelitian, kurma bermanfaat baik menjaga kondisi tubuh, menangkal resiko negatif, meningkatkan kesuburan wanita, meningkatkan vitalitas pria, serta mempersiapkan persalinan yang aman.

Penutup
Kehadiran anak dalam rumah tangga adalah hal yang dirindukan bagi setiap pasangan. Dalam al-Quran ada beberapa hal yang bisa dilakukan menanti kelahiran buah hati selain ikhtiar yakni perbanyak doa, istighfar dan bersedekah..Wallahu'alam. (l)

SHARE:
komentar
beritaTerbaru