Medan (SIB)
Direktur PT Gadika (Gema Madinah-Mekkah) Expressindo Tours & Travel Medan Al-Ustadz H Muhammad Nasir Lc MA mengatakan, pihaknya akan mengadakan reuni akbar jamaah umroh Gadika pada Februari 2020.
"Ini merupakan program awal tahun 2020 Gadika untuk memperkuat silaturahmi di antara jamaah," katanya kepada wartawan, Selasa (24/12) usai memberangkatkan 51 jamaah umroh dari Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), Deli Serdang.
Turut memberangkatkan jamaah umroh yang dibimbing Al-Ustadz KH Zulfiqar Hajar Lc bersama istri Hj Umi Siti Mahdurah Lc istri Ustadz H Muhammad Nasir, Hj Umi Kalsum. Acara ditandai dengan doa bersama dipimpin Al-Ustadz H Muhammad Nasir.
Dikemukakannya, sejak beroperasinya PT Gadika tahun 2010 berdasarkan izin operasional dari Kementerian Agama (Kemenag) RI No 765 Tahun 2016 dan No.447 Tahun 2017, biro pejalanan haji dan umrah ini sudah memberangkatkan ribuan jamaah dengan pembimbing yang berpengalaman dalam perhajian dan umrah serta alumni Timur Tengah dan hampir setiap minggu ada saja jamaah yang berumrah dengan Gadika.
Begitu juga jamaah umroh, sambungnya, dari beragam profesi ada dari kalangan ulama, cendekiawan muslim, praktisi, hingga politikus.
"Mereka akan kita undang dalam reuni akbar ini untuk memperkuat silaturrahim, karena dengan bersilaturrahim akan memperpanjang umur dan memurahkan rezeki. Hal ini sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW dalam Haditsnya," ujarnya.
Ketika disinggung tentang keberangkatan jamaah umrah kali ini, menurutnya, dalam beribadah umrah akhir tahun 2019 ini merupakan libur nasional dan internasional, sehingga berimbas dengan kenaikan harga berbagai fasilitas di Tanah Suci seperti, kenaikan harga tiket, hotel dan transportasi.
Namun hal ini, katanya, tidak mengurangi minat dan animo masyarakat untuk beribadah umrah, meskipun sekarang ini merupakan awal musim dingin di Tanah Suci.
"Alhamdulillah jamaah tetap antusias, apalagi jamaah yang berangkat umrah kali ini dari berbagai daerah. Untuk itu, diharapkan semua jamaah dapat bekerjasama dan mematuhi apa yang dibimbing Al-Ustadz KH Zulfiqar Hajar,"sebutnya.
BAWA KE JABAL MAGHNIT
Sementara itu, Al-Ustadz KH Zulfiqar Hajar dalam membimbing jamaah umrah selama 13 hari pp, yakni 4 hari di Madinah dan 7 hari di Mekkah akan membawa jamaah umrah ke Jabal Maghnit. Yakni, satu perbukitan berada di Madinah yang kendaraan di bawahnya bisa terkena maghnit.
Selain ke Jabal Maghnit, sambungnya, jika jamaah bersepakat dia juga akan membawa jamaah ke Thaif, yakni satu tempat dimana Nabi Muhammad SAW berdakwah, namun penuh dengan ancaman dan cobaan, seperti pernah dilempari masyarakat Thaif yang tidak senang dengan dakwah yang dibawa Nabi SAW.
"Kalau di Mekkah saya akan mengajak jamaah mengunjungi tempat-tempat bersejarah di masa Nabi Muhammad SAW," katanya.
Ditambahnya, pada Februari 2020 dia bersama istri akan membimbing lagi jamaah umrah selama 13 hari dengan rute Medan-Madinah-Mekkah. Sedangkan pada Maret akan membimbing jamaah hingga ke Masjidil Aqsha di Palestina. (R6/f)