Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 27 Juni 2025

Pemuda Muhammadiyah: Kemunculan ISIS Upaya Pecah Belah

*Katib Syuriah PC NU Deliserdang: ISIS Bertolak Belakang dengan Ajaran Islam
- Jumat, 15 Agustus 2014 17:09 WIB
358 view
 Pemuda Muhammadiyah: Kemunculan ISIS Upaya Pecah Belah
Jakarta (SIB)- Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay menduga kemunculan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Irak dan Suriah sebagai upaya untuk memecah belah umat Islam.

"Walau belum terverifikasi secara konkrit, kemunculan ISIS secara tiba-tiba di Timur Tengah bisa diduga juga sebagai salah satu upaya memecah belah," kata Saleh Partaonan Daulay dihubungi di Jakarta, Senin.

Apalagi, kata Saleh, saat ini Irak dan Suriah sedang sibuk mengurusi urusan politik internalnya. Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok garis keras untuk menyusun kekuatan.

Saleh mengatakan umat Islam di seluruh dunia sangat rentan dipecah belah dengan berbagai macam cara. Selain dengan perpecahan karena kepentingan politik, tidak jarang perpecahan itu sengaja dibuat oleh pihak lain yang tidak senang dengan persatuan umat Islam.

Bertolak Belakang Dengan Ajaran Islam

Keinginan ISIS mendirikan negara Islam Irak dan Suriah tidak dapat dibenarkan. Karena idiologi dan cara-cara kekerasan dilakukan ISIS sangat bertolak belakang dengan ajaran Islam sebagai agama damai dan konsen terhadap perdamaian dan sangat menghargai perbedaan faham antar agama. Katib Syuriyah PC NU Deliserdang H Mukti Ali Harahap SAg MSi menjelaskan hal itu kepada SIB, Selasa (12/8).

Menurut Mukti Ali kekerasan yang membabi buta, pembunuhan massal tidak pernah ada dalam sejarah Islam. “Oleh karena itu ISIS tidak perlu diikuti khususnya bagi masyarakat Indonesia, karena pembangunan perdamainan sudah terbina di bumi pertiwi Indonesia,” katanya.

Maka pada kesempatan ini kata Mukti Ali, PC NU Deliserdang menghimbau kepada umat Islam terutama alim ulama, ormas keagamaan, pemuka masyarakat, aparat kegamaan dan pemerintah Kabupaten Deliserdang agar mewaspadai penyebaran paham ISIS.

Untuk itu sebut Mukti Ali diperlukan langkah-langkah preventif dalam rangka memberikan pemahaman kepada umat agar tetap dengan ajaran Islam yang damai, mencintai tanah air sebagai dari perjuangan agama tanpa harus bergabung dengan ISIS.

Karena ditegaskannya gerakan ISIS berdampak sengat negatif bagi citra perkembangan dunia Islam di mata internasional. “Untuk itu perlu dijelaskan, diluruskan tentang Islam yang hakiki,” ucapnya. Guna menghempang masuknya paham ISIS ke Deliserdang, NU siap bekerjasama dengan berbagai elemen agar kekondusifitas dan roda pembangunan di Sumut khususnya di Deliserdang tetap terbina dan berjalan dengan baik, harapnya. (Ant/R10/ r)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru