Medan (SIB)
Alumni mahasiwa dari Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir asal Sumut tahun 1992 Al-Ustadz H Muhammad Nasir Lc MA mengatakan, para alumni mahasiswa yang pernah belajar di perguruan tinggi Timur Tengah (Timteng) asal Sumut jumlahnya sangat banyak dan memiliki potensi yang sangat besar.
“Karena itu, perlu adanya wadah untuk mengumpulkan potensi yang ada sebagai kekuatan dalam mempersatukan umat Islam. Apalagi, mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat,†katanya di Medan, Senin (16/12).
Dalam keterangannya didampingi alumni universitas yang sama tahun 1993 Dr H Dedi Masri MA, Al-Ustadz H Muhammad Nasir lebih lanjut mengatakan, di Sumut ini banyak memiliki alumni dari perguruan tinggi di Timteng, seperti KH Zulfiqar Hajar Lc (pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfizhul Quran Jabal Noor, Deli Serdang, Syekh H Ali Akbar Marbun (pimpinan Ponpes Al-Kautsar Al-Akbar, Medan) dan Prof Dr H Ramli Abdul Wahab MA (pengurus MUI Sumut) yang bergerak dalam bidang dakwah dan pendidikan.
Di samping mereka mempunyai potensi, sambungnya, para alumni Timteng ini juga jumlahnya cukup banyak yang berkuliah sejak tahun 1950-an hinga sekarang dan mereka harus bersatu. Jika tidak bersatu, mereka bisa digilas menjadi ‘mangsa’ politik.
“Jadi, visi-misi haruslah keumatan. Karenanya, perlu ada wadah. Jika mempunyai wadah atau sampan, maka para alumni Timteng akan dilirik pihak-pihak lain, karena para alumni Timteng ini mempunyai kekuatan yang luar biasa. Dalam waktu dekat sekitar awal Februari 2020 kita berencana akan membentuk wadah para alumni Timteng asal Sumut. Dengan adanya wadah ini, kita akan memfasilitasi tugas para alumninya untuk ‘amar ma’ruf nahi munkar’ sebagai dakwahnya. Dengan adanya wadah kita juga mempunyai kekuatan finansial, pemikiran dan silaturahmi yang produktif dengan kekuatan idialnya yang besar,â€jelas Direktur Gadika Expressindo Tours & Travel Medan ini.
Dikemukakannya, apabila ada alumni Timteng asal Sumut yang berniat ikut dalam Pilkada, baik untuk jabatan bupati dan walikota serta Gubsu yang bertujuan untuk kepentingan umat dan masyarakat perlu didukung apalagi jika ada ‘sampan’ nya, seperti Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) merupakan alumni Timteng.
“Jadi, fungsi alumni Timteng bisa ke atas (penguasa) dan ke bawah (umat), juga untuk membangun ekonomi umat, membuat kantor untuk mengelola zakat, membuat kursus bahasa Arab, karena banyak pejabat di Sumut membutuhkan les bahasa Arab serta radio dan televisi Timteng,†sebutnya.
Dia berharap dengan terbentuknya wadah bagi alumni Timteng ini akan terbangun ‘silaturahmi akbar’ dengan mengundang ulama dan tokoh masyarakat pada awal Februari 2020.
RUMAH BESAR
Sementara itu, H Dedi Masri berobsesi ingin membuat “rumah besar†bagi alumni Timteng asal Sumut untuk menghimpun para alumni Timteng bertujuan untuk mempersatukan mereka.
Dalam “rumah besar†ini, katanya, dijadikan sebagai wadah mempersatukan alumni Timteng dengan gagasan-gagasan dan ide-ide cemerlang untuk membangun umat Islam dan Sumut.
“Saya siap memfasilitasi para alumni Timteng. Saya ingin dari pertemuan ini akan lahir ide-ide cemerlang. Apalagi, sekarang ini ada sekitar 9.000 orang alumni Timteng asal Sumut, belum lagi ditambah mereka yang belajar di Arab Saudi. Jadi, ini merupakan potensi yang sangat luar biasa,†ujarnya. (R6/d)