Medan (SIB) - Tuan Guru Persulukan Serambi Babussalam Simalungun Syekh Haji DR Ahmad Sabban Al Rahmaniy Rajagukguk MA, mengadakan halal bihalal bersama keluarga besar, jemaah serta kaum muslimin di Padepokan Desa Jawa Tongah Kec Hatonduhan Simalungun, Senin (10/8). Dalam sambutannya, tuan guru mengajak jemaah dan kaum muslimin untuk mensyukuri nikmat kehidupan dan keimanan sehingga dapat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dan merayakan hari kemenangan Idul Fitri 1435 H. “Rasa Syukur ini semakin menggelora, karena pada bulan Syawal tepatnya sebagai hari kemenangan Idul Fitri, juga bersamaan peringatan Hari Kemenangan Kemerdekaan RI yang ke-69 dari belenggu penjajahan,†katanya.
Lebih lanjut, tuan guru menjelaskan bahwa sikap yang paling terpuji dan syukur yang paling tertinggi dalam mensyukuri peringatan Kemerdekaan ini, dengan senantiasa meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Karena sebagaimana tertuang dalam muqaddimah UUD 1945, sangat jelas kita menyadari bahwa para pejuang dan founding father RI telah mencatat bahwa sungguh kemerdekaan benar-benar anugerah dan atas rahmat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa.
Jika seluruh anak bangsa dan khususnya para pemimpin bangsa ini bertaqwa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, maka dapat dipastikan negeri ini akan makmur, adil dan sejahtera, karena sikap dan perilaku yang menghancurkan sendi-sendi bangsa ini, mulai dari KKN, Kekerasan dan diskriminatif adalah sangat bertentangan dengan nilai-nilai ketaqwaan. “Kalau pemimpin kita bertaqwa, maka sungguh dia akan takut berbuat curang, bersikap tidak adil, koruptif dan melakukan berbagai kebijakan yang melantarkan rakyatnya,†tandas tuan guru yang merupakan doktor komunikasi termuda yang baru diwisuda dari IAIN SU Medan.
Pemerintah Simalungun Dukung Persulukan dan Kerukunan Beragama
Acara halal bihalal yang berlangung sangat hikmad dan penuh kekeluargaan itu, dihadiri Pemerintah Kabupaten Simalungun. Bupati DR JR Saragih SH MM dalam sambutan tertulisnya menegaskan bahwa pemerintah sangat menyambut baik dan mendukung acara halal bihalal dan eksistensi persulukan yang sangat konsern dalam membina mental dan akhlak manusia menuju anak bangsa yang bermartabat. Bupati juga mengapresiasi peranan persulukan dalam melakukan berbagai torobosan dalam membina masyarakat dan menciptakan kerukunan antar umat beragama,†demikian disampaikan Amran Purba mewakili Bupati Simalungun.
Pada kesempatan yang sama, ratusan jemaah dan masyarakat yang hadir dari berbagai perwakilan jemaah se-Kabupaten Simalungun, turut bersyukur dengan kehadiran Persulukan ini yang sekarang terlihat berkembang pesat sampai ke berbagai daerah dan wilayah Indonesia. Alhamdulillah, pada masa Tuan Guru Muda ini persulukan berkembang pesat dan sudah memiliki cabang binaan di kota-kota besar seperti kota Medan, imbuh Kh. Dedek Pradesa SSos SH.
Insya Allah lanjut Dedek dengan spirit dan keilmuan yang diberikan Allah kepada tuan guru kita ini, yang juga telah memperoleh gelar Doktor secara akademik dari Universitas terkemuka yakni IAIN SU, dan juga tuan guru ini memiliki relasi dan jaringan keummatan, banyaknya para tokoh dan pejabat yang berkunjung ke Persulukan ini, beliau juga penceramah di TVRI dan media lainnya serta merupakan Cendikiawan dan pengurus MUI Sumut. Maka dengan izin Allah, Tuan Guru Syekh H DR Ahmad Sabban Al Rahmaniy Rajagukguk MA yang merupakan putra dan pewaris dari Tuan Guru Syekh Abdurrahman Rajagukguk, dengan dukungan jemaah dan pemerintah tentunya, kita optimis dan haqqul yakin eksistensi dan peranan persulukan Simalungun ini akan berkembang pesat dan selalu memberikan kontribusi moral dalam mencerdaskan akhlak anak bangsa dan menjaga kerukunan antar umat beragama.
“Tuan guru selalu mengajarkan kepada kami, bahwa jika kamu dekat kepada Allah, maka kamu harus dekat dengan manusia dan sayang serta perduli kepadanya siapapun orang dan agamanya,†tandas Tuan Joury Sirat di sela-sela acara.
Terkait dengan isu ISIS yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan, tuan guru menjelaskan sekaligus menegaskan agar menjalankan dan membumikan pesan suci Islam secara damai dan indah sebagai ajaran rahmatan lil’alamin yakni rahmat alam semesta.
Oleh karenanya, Islam sangat menentang segala bentuk ajaran apalagi mengatasnamakan ajaran Islam dengan sikap dan pola-pola kekerasan, penghasutan dan penodaaan. Umat Islam Indonesia harus menjaga keutuhan NKRI, menghormati segala keragaman dan perbedaan serta menjaga persatuan dan kesatuan.
(R10/f)