Medan (SIB)
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, H. Iwan Zulhami mengatakan penyelenggaraan ibadah haji merupakan tanggung jawab negara sebagaimana diamanahkan dalam pasal 29 ayat 2 UUD 1945.
Menurutnya salah satu bentuk tanggung jawab pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji sebagaimana disebutkan dalam UU No 8 tahun 2019 tentang penyelenggaraan ibadah haji dan umroh adalah menyiapkan petugas yang memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan bagi jemaah haji.
"Sehingga jemaah haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat dan mewujudkan kemandirian dan ketahanan dalam penyelenggaraan ibadah haji," ujarnya saat membuka gelaran pembekalan dan bimbingan Petugas Ibadah Haji (PPIH) Kloter Terintegrasi TPHI, TPIHI, dan TKHI Embarkasi Medan (MES) Tahun 1441H/2020M.
Gelaran pembekalan yang digelar Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumut ini digelar di Asrama Haji Embarkasi Medan, Senin (16/3).
Sebanyak 109 peserta mengikuti pembekalan petugas haji yang mengusung tema Dengan Pelatihan Petugas Terintegrasi Kita Wujudkan Petugas Haji yang Profesional, Bertanggung Jawab, Amanah, Berakhlakul karimah Nasional maupun Internasional.
Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dr. Alwi Mujahid Hasibuan, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Pri Agung Adhi Wabono, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumut H. Muslim Lubis bersama jajarannya.
Tampak juga pejabat Bidang PHU lainnya, Kepala UPT. Asrama Haji Medan dan pejabat di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara.
Iwan Zulhami menekankan kepada para peserta untuk menjadi petugas yang cekatan, handal, berkualitas, dan berwawasan lokal dan global. Keberhasilan pelayanan terhadap jemaah haji bukan semata karena petugas lebih pintar, lebih unggul, atau lebih berpengalaman melainkan terletak pada kebersamaan.
Sebagaimana pernah disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh lanjut Iwan bahwa terwujudnya indeks kepuasan jemaah haji mencapai 85,91% adalah karena empat hal.
"Yaitu komitmen seluruh petugas haji, kerja di bawah satu komando, mengutamakan kebersamaan untuk mencapai tujuan pelayanan, komitmen layanan istimewa bagi seluruh jemaah haji Indonesia,†ungkap Iwan Zulhami.
Ia pun mengingatkan agar petugas haji senantiasa menjaga nama baik Kanwil Kemenag dan bangsa Indonesia dengan menjaga kepercayaan pemerintah dan masyarakat bahwa menjalankan tugas dengan ikhlas semata-mata karena Allah.
"Kuasai apa yang menjadi tugas, selalu berkoordinasi dan berintegrasi, berkomunikasi yang baik, berdoa dan berserah diri kepada Allah, dan jangan membuat kesalahan, menerima kesalahan, dan meneruskan kesalahan," harapnya.
“Satu kehormatan bagi bapak dan ibu untuk mengemban tugas mulia ini. Jaga kesehatan dan ikuti pembekalan ini dengan baik agar dapat memahami tugas yang nantinya diemban," tandas Iwan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, dr. Alwi Mujahit Hasibuan, menyampaikan bahwa kesehatan adalah salah satu keutamaan yang harus dijaga ditengah situasi penyebaran virus Corona yang menyebar luas hampir di seluruh dunia.
Untuk itu, ia mengingatkan kepada para peserta untuk menjaga kebersihan, melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, dan makan makanan yang bergizi sehingga peserta dapat mengikuti pembekalan dengan lancar dan tetap bugar sampai menjelang pelaksanaan haji mendatang.
Pembekalan Petugas Ibadah Haji (PPIH) Kloter Terintegrasi TPHI, TPIHI, dan TKHI Embarkasi Medan (MES) Tahun 1441H/2020M akan berlangsung selama 10 hari, mulai16 - 25 Maret 2020.
Peserta yang mengikuti kegiatan pembekalan berjumlah 109 orang dengan rincian TPIHI 21 orang, TPHI 22 orang, TKHI diantaranya 22 orang dokter dan 44 orang paramedis. (Kemenag/c)
