Rabu, 30 April 2025

Al Ustadz HM Nasir LC: Peran Ulama Al-Washliyah Perjuangkan Kemerdekaan RI Sangat Besar

Redaksi - Jumat, 04 Desember 2020 10:57 WIB
534 view
Al Ustadz HM Nasir LC: Peran Ulama Al-Washliyah Perjuangkan Kemerdekaan RI Sangat Besar
Foto: Dok/Alwashliyah
HUT AL-WASHLIYAH: Sekretaris Dewan Fatwa PB Al-Jam’iyyatul Washliyah Al-Ustadz HM Nasir ketika memberikan kata-kata sambutan pada Zikir dan Doa HUT ke-90 Al-Washliyah tahun 2020 di Perguruan Al-Washliyah Jalan Ismailiyah, Medan, Minggu (29/
Medan (SIB)
Dewan Fatwa Pengurus Besar (PB) Al-Jam’iyyatul Washliyah mengadakan zikir dan doa dalam menyambut HUT ke-90 Al-Washliyah tahun 2020 di Perguruan Al-Washliyah Jalan Ismailiyah, Medan, Minggu (29/11).

Hadir dalam acara itu, Sekretaris Dewan Fatwa PB Al-Jam’iyyatul Washliyah Al-Ustadz HM Nasir Lc MA dan pengurus lainnya, yakni Dr HM Jamil MA, Dr HM Thohir Ritonga Lc MA, Dr Imam Yazid MA, Dr HM Amar Adly Lc MA, dan Irwansyah MHI.

Acara tersebut dirangkai dengan pembacaan Surah Yasin, Takhtim-Tahlil dan doa serta tausiyah singkat HM Amar Adly.

Sekretaris Dewan Fatwa PB Al-Jam’iyyatul Washliyah Al-Ustadz HM Nasir mengatakan, tujuan zikir dan doa serta kegiatan lainnya untuk mengenang sekaligus mensyukuri HUT ke-90 Al-Washliyah tahun 2020 yang jatuh pada 30 November.
Sedangkan makna filosofi yang terkandung di dalamnya, lanjutnya, untuk menghormati ulama dalam membangun Al-Washliyah, termasuk turut serta dalam menegakkan NKRI. Apalagi Al-Washliyah lahir pada tahun 1930 lebih tua 15 tahun dari Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 1945.

“Jadi, peranan ulama Al-Washliyah dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan RI sangat besar. Seperti, Alm HM Arsyad Thalib Lubis, Alm.Abdurrahman Syihab dan Alm Muhammad Yunus,”jelas Al-Ustadz HM Nasir.

Selain itu, katanya, Al-Washliyah ada hubungannya dengan Dewan Fatwa yang berharap kepada seluruh pihak agar menghormati ulama, karena ulama adalah mitra umaro (pemerintah). Kalau kita sepakat menghormati umaro mengapa kita tidak menghormati ulama, karena antara ulama dan umaro tidak bisa dipisahkan.

“Kalau diartikan ‘Athiiullah wa ‘Athiiurrasuula wa Ulil Amri minkum, maka makna ‘Ulil Amri’ adalah ulama dan umaro,”tegasnya.
Karena itu, kata Al-Ustadz HM Nasir, khusus kepada warga Al-Washliyah dan umat Islam pada umumnya agar jangan mau terpancing pihak-pihak yang ingin mengadu-domba antara ulama dengan umaro atau ulama dengan umat. Karena, kita harus menghargai dan menghormati ulama sebagai “pewaris para nabi”.

“Kemerdekaan RI banyak diperankan ulama, termasuk kata-kata berbahasa Arab berkonotasi Islam di dalam 5 Sila dalam Pancasila,”ujarnya.

Untuk itu, dia berharap kepada umat Islam, khususnya warga Al-Washliyah jangan melupakan jasa-jasa ulama.
Dikatakannya, Dewan Fatwa PB Al-Jam’iyyatul Washliyah mengucapkan selamat HUT ke-90 Al-Washliyah serta kepada Ketua Umum PB Al-Jam’iyyatul Washliyah H Yusnar Yusuf Rangkuti yang diamanahkan MUI Pusat periode 2020-2025 sebagai salah seorang ketua di organisasi itu.

“Mudah-mudahan Al-Washliyah dapat memberikan kontribusi kepada bangsa Indonesia dan dapat membimbing umat Islam ke jalan yang diridhoi Allah SWT.

Dia berharap kepada seluruh kader dan warga Al-Washliyah di Sumut pada khususnya agar dapat memikirkan Al-Washliyah ke depan.

“Jika dalam Pilkada di Sumut yang dilaksanakan serentak pada 9 Desember 2020 terjadi perbedaan pilihan, maka jangan sampai memecah-belah persatuan Al-Washliyah,” pintanya. (R7/d)

Sumber
: Harian SIB Edisi Cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru