Medan (SIB)
Yayasan Haji Anif (YHA) yang diketuai Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah kembali membangun masjid. Kali ini YHA membangun masjid di area Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo, Jalan Gajah Mada No 20 Medan.
Masjid itu diberi nama ‘Al Musannif’ yang sama dengan masjid pertama yang berada di Jalan Cemara, Deliserdang. Musa Rajekshah yang juga merupakan Ketua YHA berharap masjid tidak hanya sekadar digunakan untuk salat, tetapi lebih dari itu untuk menggerakkan ekonomi dan memakmurkan umat.
"Ke depannya Insya Allah masjid ini makmur dan juga memakmurkan umat. Bukan hanya di masjid ini, semua masjid kita harapkan bisa menjadi penggerak ekonomi umat, dakwah dan lainnya, bukan hanya tempat salat," kata Musa Rajekshah, saat memberikan sambutan pada acara peresmian Masjid Al Musanif, Rabu (2/12) malam.
Musa Rajekshah juga berterima kasih kepada pemilik rumah makan Ayam Bakar Wong Solo Puspo Wardoyo karena telah menyediakan lahan untuk pembangunan masjid. "Kami sangat berterima kasih karena Pak Puspo mau menyediakan lahan untuk kami bangunkan masjid," tambah Musa Rajeshah, yang didampingi Kepala Dinas Sosial Sumut Rajali.
Peresmian juga dihadiri Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan Muhammad Jazir. Masjid Jogokariyan adalah salah satu masjid di Yogyakarta yang terletak di Jalan Jokokaryan. Masjid itu terkenal karena dianggap mampu memakmurkan umat melaui pengelolaannya yang baik.
Penggerak Masjid Jogokariyan Muhammad Jazir pun berbagi cara mengelola masjid agar bisa menyejahterakan umat. "Masjid itu sumber kesejahteraan, tidak boleh gaji security-nya lebih rendah dari security hotel. Jadi security masjid tidak mikir kapan saya jadi security hotel. Karena itu, masjid perlu punya badan usaha biar bisa membiayai masjid, tidak cuma berharap dari infaq saja," katanya.
Jazir juga menjelaskan pentingnya fasilitas dan cara masjid menarik umat untuk salat berjemaah.
Fasilitas dan layanan juga peran penting dalam mengembangkan masjid menurut Jazir. Hal tersebut akan menarik perhatian masyarakat dan membuat orang-orang senang ke masjid.
Pemilik Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo Puspo Wardoyo memiliki semangat yang sama dengan Musa Rajekshah dan Jazir. "Akan kami jadikan Masjid Al Musannif sebagai tempat dakwah, bisnis dan lainnya, karena masjid harus menjadi pusat peradaban dan budaya. Saya harap ini dimanfaatkan umat bukan hanya menjadi tempat salat," katanya.
Puspo juga menambahkan bagi masyarakat yang memiliki lahan bisa menghubungi YHA untuk dibangunkan masjid karena ini merupakan cita-cita Ketua Dewan Pembina YHA H Anif membangun 100 masjid di Sumut.
Peresmian Masjid Al Musannif ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Musa Rajekshah dan Puspo Wardoyo. Peresmian juga disaksikan Konjen Kehormatan Republik Turki untuk Pulau Sumatera Rahmat Shah, Rektor UIN Sumut Syahrin Harahap, pengurus DMI Sumut, DMI Medan, tokoh agama dan masyarakat. (rel/M12/d)
Sumber
: Harian SIB Edisi Cetak