Medan (SIB)
Pada Ramadan umat muslim berlomba-lomba meningkatkan ibadahnya. Sebagian besar orang bahkan memiliki tradisi yang dipercaya akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Seperti tradisi berbuka Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sejak mantan Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan menikah dengan Nawal Lubis, mereka memulai kebiasaan berbuka dengan para tahfiz dan yatim. Kebiasaan itu terus dipertahankan Edy Rahmayadi hingga menjadi Gubernur Sumut.
"Ini sudah menjadi tradisi kita, yang berbeda hanya masalah kuantitasnya. Kalau dulu mungkin masih puluhan, sekarang alhamdulillah bisa lebih dari 100," kata Edy Rahmayadi saat diwawancarai pada acara Buka Puasa Bersama di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Sabtu (1/5).
Kebiasaan itu terus dipertahankan karena di dalam Alquran ada 22 ayat tentang memuliakan anak yatim. Begitu juga dengan tahfiz yang memiliki kedudukan tinggi di mata Allah SWT.
"Sedapat mungkin jam 5 sore saya sudah mengurangi aktifitas saya sehingga bisa berkumpul bersama mereka dan juga keluarga. Ini juga bagian ibadah, berkumpul bersama-sama menjelang berbuka," tambah Edy Rahmayadi yang didampingi istrinya, Nawal Lubis.
Selain menjalankan ibadah selama bulan Ramadan, Edy Rahmayadi juga berpesan kepada masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (Prokes). Begitu juga dengan peniadaan mudik untuk disikapi dengan bijak.
"Pendemi ini belum berakhir walau di Sumut ada penurunan. Tetap jalankan prokes dan sikapi larangan mudik dengan bijak demi keselamatan kita bersama," ungkap Edy.
Pada kesempatan itu juga terungkap menu berbuka Edy Rahmayadi yang tidak boleh terlewatkan yaitu, bubur pedas dan soto. Menurut keterangan istrinya, kedua menu ini tidak pernah hilang selama mereka menikah hingga sekarang.
"Soto selalu ada, soto ayam. Itu menu yang tidak pernah kelupaan sama bubur pedas," kata Nawal. (rel/A13/a)