Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 27 Juni 2025

Kontribusi PTAI Dalam Demokrasi Tidak Bisa Diabaikan

- Jumat, 12 Desember 2014 12:37 WIB
499 view
Kontribusi PTAI Dalam Demokrasi Tidak Bisa Diabaikan
Kamaruddin Amin
Jakarta (SIB)- Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin menegaskan bahwa Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia dan pada saat yang sama dianggap sebagai negara paling demokratis terbesar ketiga di dunia. Hal ini menunjukkan realitas adanya  korelasi positif antar umat Islam yang begitu besar dengan demokrasi.

“Ada kompatibilitas antara Islam dengan demokrasi. Kontribusi Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) tidak bisa diabaikan. Sebab, PTAI berfungsi menjadi penjaga gawang keimanan umat, menjaga religiusitas umat Islam Indonesia,” demikian penjelasan Kamaruddin Amin dalam kesempatan diskusi pada salah satu radio nasional, Jakarta, Selasa (9/12) malam.

Menurutnya,  di samping  melahirkan sarjana-sarjana yang siap memasuki dunia kerja,  peran paling fundamental PTAI yang sering tidak disadari adalah keberadaannya dalam menjaga keberagamaan umat Islam Indonesia, serta mempertahankan Islam yang moderat yang ada di Indonesia. Hal ini bahkan sudah sudah diperankan sejak dulu dan akan terus  dipertahankan dan diperbaiki agar umat Islam Indonesia tetap menjadi warga negara yang demokratis dan mampu menciptakan suasana kondusif untuk membentuk masyarakat madani.

“Selama ini sudah seperti itu. Kita bisa membayangkan, kalau misalnya pendidikan tinggi kita tidak mengajarkan Islam yaag moderat, misalnya diajarkan ekstrimisme dan radikalisme, kita bisa membayangkan seperti apa bangsa ini,” terangnya.

“Ini sudah berkontribusi signifikan (PTAI) dalam menciptakan infrastruktur yang kuat sehingga Indonesia tidak mudah dipenetrasi oleh gerakan radikal dan ekstrimis,” tambahnya.

Dikatakan Kamaruddin Amin, hal itu bisa terjadi karena PTAI dapat memainkan perannya  menjadi cultural broker untuk menyongsong perubahan sosial dan globalisasi yang terjadi begitu cepat sehingga moderasi Islam bisa dipertahankan, keimanan umat terjaga dan tetap menciptakan SDM yang berorientasi pada pasar kerja. “Sehingg harapannya, ketika mereka selesai menjadi alumni (PTAI), selain bisa bekerja, hal yang fundamental ini bisa terjaga,” tandasnya. (Pinmas/f)






SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru