Medan (SIB)- “Nabi Muhammad Idolakuâ€, merupakan thema Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Lembaga Dakwah Kampus Institut Teknologi Medan (LDK ITM) di lapangan parkir ITM Medan, Sabtu (17/1).
Ceramah disampaikan oleh Al Ustadz Musdar Syahban SAg yang mengatakan “Nabi Muhammad Idolakuâ€, kalimat ini selayaknya diucapkan oleh anak remaja yang nongkrong di café sambil berdiskusi masalah remaja. Mereka mendiskusikan tentang hal-hal yang berkaitan tentang remaja, cara bergaul yang baik dan masalah remaja masa kini yang menjadi rujukan mereka adalah Nabi Muhammad SAW karena telah memberi contoh teladan yang baik yang wajib ditiru ummat manusia di bumi ini. Sosok beliau yang santun dan selalu memaafkan kesalahan orang lain.
Beliau adalah manusia seperti manusia yang lain dalam naluri, fungsi fisik, dan kebutuhannya, tetapi bukan dalam sifat-sifat dan keagungannya, karena beliau mendapat bimbingan Tuhan dan kedudukan istimewa di sisi-Nya, sedang yang lain tidak demikian. Nabi Muhammad SAW adalah seperti manusia lain dalam hal naluri, fungsi fisik serta kebutuhannya. Beliau adalah manusia yang memiliki akhlak mulia. Sehingga ia dikenal dengan sebutan “Al-Amin†(Orang yang dapat dipercaya).Gelar Al-Amin itu diberikan karena kejujurannya dan sifat dapat dipercaya.
Dikatakannya, sikap istiqomah seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW, dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti halnya kita selalu menegakkan kebenaran dengan selalu berkata jujur, membela kaum yang lemah, berbuat adil kepada semua orang sesuai dengan proporsinya, amar ma’ruf nahi mungkar, qonaah dan menghindari semua larangan-Nya seperti syirik, kufur nikmat atas nikmat yang telah Allah beri, berdusta, menghina sesama dan lain sebagainya. Keteladanan tersebut dapat dilakukan oleh setiap manusia, karena beliau telah memiliki segala sifat terpuji yang dapat dimiliki oleh manusia.
Sebelumnya Pembantu PR III Saprawali dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan LDK ITM ini, dia berharap ke depan LDK ITM dapat lebih berkembang serta lebih meningkatkan kreativitasnya yang bernuansa Islami.
(A2/d)