Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 27 Juni 2025

Bupati Tigor Siregar Buka Pelatihan Guru Ngaji 2014

- Jumat, 07 Maret 2014 22:26 WIB
858 view
Bupati Tigor Siregar Buka Pelatihan Guru Ngaji 2014
SIB/Ist/ r
Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD menyalam peserta dan memberi semangat untuk menyukseskan program Labuhanbatu Mengaji, seusai menyematkan tanda peserta pelatihan guru mengaji dalam Labuhanbatu Mengaji Tahun 2014, Senin (24/2/2014), di
Rantauprapat (SIB)- Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD membuka pelatihan guru mengaji. Guru-guru ngaji yang dilatih itu khusus sebagai tenaga penganjar dan pendidik untuk anak-anak Labuhanbatu yang belajar mengaji di masjid-masjid yang dihunjuk Pemkab. Pelatihan ini dilakukan dalam upaya menyukseskan program Labuhanbatu Mengaji yang ditargetkan tahun 2014 ini diadakan di 212 masjid.

“Kegiatan Labuhanbatu Mengaji ini merupakan program yang strategis bagi saya dalam menuntaskan visi dan misi pembangunan yang telah kita canangkan. Dari awal kita telah menitikberatkan program pembangunan di Kabupaten Labuhanbatu menyangkut tiga sektor, yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat,” ungkap Bupati Tigor Siregar ketika membuka Pelatihan Guru Labuhanbatu Mengaji tahun 2014 bertema “Dengan program Labuhanbatu Mengaji, kita tingkatkan pengetahuan guru dalam memberi metode baca Al Qur’an sebagai landasan peningkatan ilmu, iman dan taqwa kepada Allah SWT”, Senin (24/2), di Aula BKD.

Menurut Tigor, kegiatan Labuhanbatu Mengaji  amat penting bagi pemerintah dalam upaya menyampaikan pesan-pesan moral bagi masyarakat
“Hasilnya akan dapat kita lihat di tengah-tengah masyarakat, akan tumbuh sikap saling menghormati dan menghargai yang pada gilirannya akan menciptakan tatanan kehidupan masyarakat yang damai dan sejahtera,” harapnya.

Dia menyebut program ini sudah berjalan sejak 2012 melalui program Magrib Mengaji yang mendorong anak-anak masuk ke mesjid. Namun, program itu ternyata tidak begitu berhasil, sehingga diganti menjadi program Labuhanbatu Mengaji.

“Tahun 2013, kita coba dengan Program Labuhanbatu Mengaji di 112 masjid. Guru mengajinya kita latih dan kita beri honor. Alhamdulillah, program Labuhanbatu Mengaji ini terlaksana dan berjalan dengan baik sampai sekarang,” ujarnya.

Dengan demikian, tambahnya, tahun 2014 ini dikembangkan lagi di 100 masjid, sehingga program Labuhanbatu Mengaji akan berjalan di 212 masjid. “Bahkan, tahun ini, Pemkab Labuhanbatu menganggarkan guru mengajinya akan mendapat honor Rp700.000 per bulan,” sebutnya.

Mengapa program Labuhanbatu Mengaji dan pendidikan ini terus dilakukan? “Saya melihat kehidupan anak-anak kita ke depan jauh lebih sulit dari pada sekarang. Persaingan cukup ketat! Maka saya selaku bupati melihat ke depan, untuk anak-anak kita menghadapi tantangan yang sulit, sehingga anak-anak kita di Labuhanbatu ini dipaksa untuk belajar dan meraih prestasi. Bagi anak-anak kita yang lulus dan diterima di perguruan tinggi negeri, telah disiapkan Pemkab beasiswa. Tahun lalu, beasiswa telah saya berikan kepada 491 orang, dan tahun ini telah saya siapkan untuk 1000 orang. Beasiswa yang diberikan ini jauh lebih besar dari yang diberi pemerintah pusat,” jelasnya memacu semangat belajar anak-anak Labuhanbatu.

MUI Labuhanbatu diwakili Ustadz Drs H Abdul Halim Hasan Hasibuan dalam kesempatan itu mengucapkan terimakasih kepada Bupati Labuhanbatu yang amat memperhatikan Al Qur’an dan masa depan anak-anak.

“Coba kita bayangkan kalau pemimpin itu sudah dekat dengan Al Qur’an. Waktu launcing Labuhanbatu Mengaji yang pertama, saya hampir meneteskan air mata, karena dari dulu tak ada perhatian pemerintah daerah untuk mengajarkan Al Qur’an. Alhamdulillah, sekarang sudah diperhatikan dan dengan hadirnya Labuhanbatu Mengaji, ustadz-ustadz sudah diperhatikan, dan wajar kalau sekarang saya sebut Labuhanbatu Mengaji Labuhanbatu Bersinar,” sebut Abdul Halim Hasan.

Sedangkan yang mewakili Kakan Kemenag menyebut langkah awal pelatihan guru mengaji, peserta dapat memperoleh berbagai macam metode untuk diterapkan menjalankan program Labuhanbatu Mengaji.

“Ajarkan ilmu yang seluas-luasnya agar anak didik kita dapat mencerna ilmu dengan cepat, dengan harapan kepada bupati, kiranya program Labuhanbatu Mengaji ini berkelanjutan terus menerus. Ini harapan kami,” kata KTU Kantor Kemenag itu.

Rahmat Hidayat selaku panitia pelaksana pada kesempatan itu melaporkan, pelatihan ini diikuti 100 peserta, berasal dari seluruh kecamatan se Labuhanbatu, yang akan dilaksanakan selama 2 hari (24-25 Februari 2014), dibimbing tenaga pengajar yang sudah berpengalaman. Pelatihan diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an.

“Hasil monitoring dan evaluasi, hasilnya antara lain bahwa kegiatan Labuhanbatu Mengaji tahun 2013 telah berjalan sebagaimana yang diharapkan. Dampak dari kegiatan Labuhanbatu Mengaji, kini sebahagian masjid-masjid kita telah diisi anak-anak berusia antara 5 hingga 13 tahun untuk kegiatan mengaji, dan banyak kegiatan keagamaan yang melibatkan peran serta anak-anak, termasuk lomba pada peringatan hari besar keagamaan, seperti perlombaan Azan, pembacaan ayat-ayat pendek bahkan sudah ke tingkat Tartil Qur’an. Bahkan, banyak saran yang masuk agar titik-titik pengajian ini ditambah,” sebutnya.

(D9/ r)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru