Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 28 Juni 2025

Persiapan Pelaksanaan Haji 90 Persen

*Calon Cadangan akan Penuhi Kuota Haji
- Jumat, 31 Juli 2015 11:27 WIB
332 view
Persiapan Pelaksanaan Haji 90 Persen
Jakarta (SIB)- Kementerian Agama menyatakan persiapan pelaksanaan ibadah haji bagi calon jamaah asal Indonesia sudah mencapai 90 persen.
"Sekarang ini sudah di atas 90 persen segala persiapan yang pelaksanaannya sekitar satu bulan lagi. Kami sedang cek dan ricek berbagai hal seperti dokumen keberangkatan, embarkasi, pemondokan, pelantikan petugas," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil di kantornya, Jakarta, Senin.

Abdul mengatakan panitia penyelenggaraan haji juga telah mengecek sejumlah kelengkapan maupun fasilitas yang akan digunakan seluruh calon haji, termasuk tempat tinggal dan katering di Arab Saudi.

Pengecekan, kata dia, juga telah dilakukan seperti memastikan kelengkapan sarana transportasi jamaah di area ibadah.

Terdapat dua perusahaan bus Arab Saudi, yaitu Sabco dan Rawahil yang akan melakukan antar-jemput jamaah haji dari pemondokan menuju Masjidil Haram. Bus tersebut akan mengangkut jamaah yang memiliki lokasi pemondokan dengan jarak dua kilometer atau lebih dari lokasi ibadah.

Bus shalawat ini akan terus mengangkut jamaah selama 24 jam agar mereka dapat lebih tenang saat beribadah. Jamaah juga tidak perlu khawatir tertinggal bus shalawat karena kendaraan ini akan terus berkeliling di rute-rute yang telah ditentukan.

Sementara itu, Kemenag juga bekerja sama dengan organisasi angkutan darat (organda) dari pihak Arab Saudi (naqobah) untuk mempermudah angkutan jamaah yang melayani rute jarak jauh atau antarkota.

Beberapa rute naqobah itu seperti Jeddah-Makkah, Makkah-Madinah, Madinah-Makkah, Makkah-Madinah, Madinah-Jeddah, Makkah-Arofah, Arofah-Musdzalifah, Musdzalifah-Mina dan Mina-Makkah.

PENUHI KUOTA HAJI

Kementerian Agama akan menggunakan calon haji kategori cadangan untukĀ  memenuhi kuota reguler yang belum terisi dengan prinsip semua kuota haji untuk Indonesia tidak ada yang tersisa.

"Dari awal kami sudah siapkan kuota cadangan untuk mengisi kekosongan kuota. Sehingga tidak tergesa-gesa dalam persiapan dokumen dan visa," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Abdul Djamil di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan bahwa tahap pelunasan Biaya Penyelenggaran Ibadah Haji (BPIH) RegulerĀ  sendiri sudah ditutup.

Kuota cadangan jamaah haji sendiri sebanyak 7.775 dengan 5.802 calon haji telah melunasi BPIH. Terdapat 3.097 slot yang belum terisi karena calon haji reguler yang ditetapkan berangkat tahun ini tidak melakukan pelunasan BPIH hingga tenggat waktu akhir.

Terdapat lima persen kuota cadangan di masing-masing provinsi yang nantinya bisa berangkat lantaran kuota reguler tidak digunakan karena calon jamaah yang ditetapkan berangkat tahun ini tidak melakukan pelunasan BPIH hingga jatuh tempo.

Calon jamaah cadangan sendiri akan diminta untuk menandatangani dokumen pernyataan sebagai calon jamaah cadangan dan siap diberangkatkan jika terdapat kekosongan kuota. Dengan begitu, mereka dapat dengan cepat melunasi BPIH dan mengikuti manasik haji.

Berdasarkan pengalaman tahun lalu, kata Abdul, tidak dilakukan persiapan terpadu untuk kuota cadangan calon jamaah haji. Akibatnya, Kemenag kesulitan dalam mencari pengganti bagi calon haji yang gagal berangkat karena tidak melunasi BPIH-nya.

Pada tahun ini, kuota cadangan sudah disiapkan sejak jauh hari. Dengan begitu, apabila ada jamaah reguler yang gagal berangkat maka kuota itu dapat dipakai oleh jamaah cadangan tanpa memakan waktu yang lama.

"Tahun sebelumnya tidak seperti itu sehingga ada unsur tergesa-gesa dalam mencari calon jamaah pengganti. Belum lagi ada waktu yang mepet untuk mempersiapkan dokumen dan juga BPIH. Dengan sistem yang sekarang tentu akan memudahkan mencari pengganti dari jamaah cadangan. Prinsipnya tidak ada kuota yang tersisa," kata dia.

Saat ini seluruh Kanwil Kemenag sedang dalam proses persiapan dokumen untuk memilih calon jamaah haji cadangan yang akan berangkat. Pemilihannya akan sesuai nomor urut antre jamaah. (Ant/c)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru