Madinah (SIB)- Pimpinan Majlis Taklim/KBIH Jabal Noor Medan Al-Ustadz KH Zulfiqar Hajar Lc meminta kepada Pemerintah RI bekerja keras dalam membantu jamaah calon haji (Calhaj) yang hingga kini masih belum mendapatkan visa, khsususnya jamaah Calhaj Embarkasi Medan.
“Mohon segera selesaikan visa jamaah Calhaj, terutama jamaah yang belakangan agar mereka bisa ‘ditanazzulkan’ ke rombongan Kloter awal,â€katanya kepada wartawan via SMS dari Madinah menjelang keberangkatan ke Mekkah, Arab Saudi di sela-sela membawa rombongan 125 jamaah Calhaj Majlis Taklim/KBIH Jabal Noor, Selasa (1/9).
Dalam keterangannya didampingi Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat BNN Sumut AKBP Drs Shofwan Khayat MHum dan Ketua DPD Golkar Medan yang juga Ketua AMPI Sumut HM Syaf Lubis, yang juga jamaah Jabal Noor. Zulfiqar Hajar mengatakan, adanya Surat Edaran Kepala Daker di Mekkah yang hanya membolehkan jamaah haji “tanazzul†(pindah Kloter ke Kloter awal) sewaktu di Mekkah.
Padahal, sambungnya, Calhaj yang tergabung dalam gelombang pertama yang seluruhnya menuju Madinah, namun tidak dibenarkan ‘tanazzul’ ke Kloter awal.
Begitu juga masalah visa, sejak saya membimbing jamaah haji tidak pernah kejadian jamaah tidak memiliki visa,†tegas Zulfiqar Hajar yang membimbing jamaah haji selama 34 kali dan jamaah umrah berkali-kali.
Pada bagian lain Zulfiqar Hajar mengemukakan, seluruh jamaah Calhaj Kloter 3 Embarkasi Medan, termasuk jamaah Jabal Noor sudah berada di Mekkah untuk berumrah.
Sebelum ke Mekkah, kata Zulfikar yang 13 tahun pernah bermukim di Timur Tengah ini, jamaah singgah sebentar di Bir Ali untuk berniat umrah seraya mengenakan ihram sejak berangkat dari Madinah.
“Selama di Madinah, seluruh jamaah Jabal Noor melaksanakan shalat Arbain, berziarah ke tempat-tempat bersejarah, termasuk ke kebun kurma. Momen yang sangat syahdu dirasakan saat kami berada di Raudhah. Khusus untuk jamaah wanita dipandu Uswatun Hasanah seorang penduduk Madinah yang disiapkan Ustadz H Abdul Rahim,†ujar Zulfiqar Hajar yang juga Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Medan.
Dijelaskannya, selain shalat Arbain di Masjid Nabawi dan berziarah ke tempat-tempat bersejarah, seluruh jamaah Jabal Noor diajak berziarah ke Jabal Maghnit sambil berfoto dengan latar belakang gunung yang seolah-olah gunung itu ‘rukuk’ dan gunung itu bertuliskan “Lillah†(milik atau kekuasaan Allah) yang bukan hasil rekayasa manusia, ke peternakan unta sambil meminum susu unta dan percetakan alquran yang tidak mengganggu kegiatan shalat Arbain.
“Selama berziarah ke Madinah dipandu 3 pembimbing di tiga bus yang disiapkan. Untuk ziarah ke Raudhah, langsung saya yang membimbing. Senin malam (31/8), seluruh jamaah Jabal Noor dibawa “Ziarah Wada’â€(perpisahan dengan Rasulullah SAW) sambil menziarahi Pekuburan Baqi yang tidak jauh dari Masjid Nabawi,†katanya.
QURBANPada bagian lain keterangannya, Al-Ustadz KH Zulfiqa Hajar menjelaskan, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Majlis Taklim/KBIH Jabal Noor melaksanakan penyembelihan hewan qurban di tanah air. Untuk tahun ini akan dilaksanakan pada 25 September/11 Zulhijjah (hari raya kedua) di Pesantren Tahfizhul Quran Jabal Noor Jalan Sei Mencirim Gang Abadi Desa Medan Krio Kecamatan Sunggal, Deli Serdang.
Untuk itu, sebutnya, bagi jamaah Jabal Noor atau masyarakat muslim yang ingin menyembelih hewan qurbannya melalui Jabal Noor dapat segera mendaftar langsung kepada Umi Hj Siti Mahdurah di Majlis Taklim/KBIH Jabal Noor Jalan Ngalengko No 13 Medan telepon 081398876988 atau ke sekretariat telepon 061-4144072.
“Bagi para pequrban diharapkan dapat hadir di lokasi penyembelihan qurban untuk melihat hewan qurbannya,†jelasnya.
(R10/ r)