Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 27 Juni 2025

Tuan Guru Syekh Haji DR Ahmad Sabban Al Rahmny: Krisis Multidimensi Melanda Bangsa Bermuara Pada Krisis Moral

- Jumat, 14 Maret 2014 20:17 WIB
1.850 view
 Tuan Guru Syekh Haji DR Ahmad Sabban Al Rahmny: Krisis Multidimensi Melanda Bangsa Bermuara Pada Krisis Moral
Mendengar Ceramah : Jemaah pengajian Cabang Serambi Babussalam Simalungun mendengar ceramah pada acara launching, Rabu (12/13).
Medan (SIB)- Tuan guru Syekh Haji DR Ahmad Sabban Al Rahmy mengatakan, tidak dapat dipungkiri bahwa krisis multidimensi yang melanda bangsa ini sebenarnya bermuara kepada satu persoalan fundamental yaitu krisis moralitas (akhlak). Krisis akhlak diakibatkan melemahnya sendi-sendi keimanan yang landasannya adalah nilai-nilai agama. Hal ini diungkapkan Ahmad Sabban Al Rahmy pada acara launching pengajian tawajjuh Kota Medan Jalan Suluh 51 sebagai cabang Serambi Babussalam Simalungun, Rabu (12/3/2014).

Dikatakannya, launching pengajian di Medan ini sehubungan dengan perkembangan jemaah yang sudah mulai meluas sampai ke daerah Medan, Deliserdang, Binjai dan Langkat. “Kita sengaja membuka pengajian di Kota Medan dalam rangka mengakomodir perkembangan jemaah yang sudah banyak. Insya Allah kita berdoa, pengajian cabang Serambi Babussalam Simalungun ini menjadi wadah pencerahan untuk menambah ilmu-ilmu pengetahuan keislaman dan peradaban,” jelasnya.

Menurut tuan guru, kehadiran mejelis zikir dan majelis ilmu sebagai wadah menambah ilmu pengetahuan sangat penting dan mendesak karena perkembangan zaman semakin gila dan bebas sekarang ini, telah banyak “merampok” norma-norma agama dan adat di tengah kehidupan modren sekarang ini. Dirasakannya, dunia modren dengan kemajuan yang tidak sejalan dengan nilai-nilai agama telah “merampas” kearifan dan relegius bangsa kita yang sudah dikenal sebagai bangsa yang beradab.

Diungkapkannya, melemahnya keimanan seiring krisis akhlak  semakin minimnya keteladanan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pada sisi lain kita menyaksikan potret yang memilukan pada sebahagian ulama sebagai sosok pewaris Nabi yang seyogianya menebar keteladanan dalam mengembangkan amanah Ilahi, justru banyak menyimpang dari khittahnya. Kita semua mendoakan agar semua para ulama kita saat ini dapat dijadikan sebagai teladan masyarakat dan menjaga kualitas, ilmu, amal dan spiritual. Bangsa ini sekarang dilanda krisis moral, krisis keteladanan dan krisis panutan serta tuntunan hidup. Di saat wajah bangsa ini sudah terbiasa memperlihatkan berbagai krisis, mulai krisis kriminal, penindasan, kekerasan dan perpecahan.

Dengan kondisi seperti ini tentunya harapan satu-satunya keteladanan dan peran ulama serta doanya agar kiranya bangsa ini terbebaskan atau terobati dari berbagai penyakit yang menggurita. “Tentunya yang kita harapkan adalah para ulama yang berani dan lantang menyuarakan kebenaran, mengawal moralitas bangsa, ulama yang membangun kedamaian, kesejukan dan kerukunan serta hanya takut kepada Allah SWT,” katanya.

Pada kesempatan ini Syekh H Ahmad Sabban mengajak para ulama dan muslimin agar berpartisipasi serta mendoakan Pemilu 9 April 2014 bisa berjalan kondusif, aman terkendali dan bermartabat. “Pemilu harus mampu melahirkan para pemimpin yang presentatif dan memiliki kecakapan serta kredibilitas yang berbasis intregritas serta mengerti kondisi penderitaan rakyat,” pintanya. (R10/f)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru