Medan (SIB)- Keluarga besar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan berduka. Salah seorang pengurus teras FKUB Medan Drs H Hasyim Sahid (wakil ketua II), meninggal dunia pada Jumat ( 11/9) di kediamannya di Perumnas Mandala Medan. Almarhum Hasyim Sahid tutup usia 67 tahun dan meninggalkan empat anak.
Menurut ketua FKUB Medan Drs H Palit Muda Harahap MA, semasa hidupnya, almarhum Hasyim pernah menduduki beberapa jabatan strategis baik di birokrasi maupun di organisasi keagamaan seperti pengurus Alwashliyah, pengurus MUI Medan, pengurus FKUB Medan serta mantan Kepala Kementerian Agama Labuhan Batu juga pernah pelaksana tugas di Kemenag Medan.
"Almarhum Hasyim Sahid orang yang mudah bergaul dan ramah pada semua kalangan dan lapisan masyarakat" kata Palit pada saat membuka Dialog Kerukunan Guru Agama Lintas Agama sekota Medan tahun 2015 di Hotel Dharma Deli Medan, Rabu (16/9).
Dalam kesempatan tersebut, sebagai rasa turut belasungkawa, Palit mengajak semua peserta untuk mendoakan almarhum dan bagi peserta umat muslim membacakan Surah Alfatiha, semoga almarhum ditempatkan sebaik-baik di sisi-Nya.
Selanjutnya, ketua FKUB Medan Palit Muda Harahap berharap pada peserta dialog yaitu guru agama lintas agama perwakilan dari beberapa kecamatan se kota Medan berjumlah 150 orang supaya mengikuti kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh sampai selesai dan setelah mengikuti dialog diharapkan menjadi pengawal, pilar, dan penular kerukunan di lingkungan dan tempat tugasnya masing-masing.
"Melalui dialog kerukunan ini, saya berharap pada semua guru agama lintas agama agar dapat mentransfer dan menerangkan tentang kerukunan pada anak didik di sekolah masing-masing, sehingga sejak dini anak-anak sudah diperkenalkan kerukunan dan betapa indahnya hidup rukun damai," harap Palit.
Sementara itu ketua panitia pelaksana, Dr H Zuhri LC MA mengatakan, peserta yang ikut dialog kerukunan guru agama sekota Medan sebanyak 150 dengan perincian peserta guru agama Islam 65 orang, Kristen 30 orang, Katolik 17 orang, Budha 20 orang, Hindu 13 orang dan Khonghucu 5 orang.
Tujuannya untuk menambah wawasan para guru agama tentang kerukunan dan diharapkan para guru agama memberikan pembelajaran pada anak didiknya tentang kerukunan. Nara sumber antara lain, Drs H Burhanuddin Damanik MA (Kabid Pakis) Kanwil Kemenagsu, H Iwan Zulhami SH MAP (Kakan Kemenag Medan) dan Dr Muhammad Qorib dari UMSU Medan.
(R10/y)
