Presiden Jokowi Terpukau dengan Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi

Abu Dhabi (SIB)- Sebagai salah satu negara di Timur Tengah, tentu saja Persatuan Emirat Arab memiliki masjid yang menjadi ikon. Terletak di Abu Dhabi, Masjid Agung Sheikh Zayed tampak megah dan mewah.

Presiden Joko Widodo yang tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke Abu Dhabi pun menyempatkan untuk singgah di Masjid Agung tersebut pada Minggu malam (13/9). Jokowi terpukau dengan keindahan masjid yang didirikan oleh pendiri negara Uni Emirat Arab, Sheikh Zayed.

Jokowi berkeliling dan mendapat penjelasan dari salah satu pengurus masjid. Muncul pertanyaan kemudian, bagaimana mungkin Abu Dhabi yang panas tiba-tiba menjadi sejuk di dalam masjid itu?

"Arsitektur kami menggunakan marmer putih sebagai bahannya. Itulah mengapa akan tetap sejuk walau pun tanpa AC. Kemudian motif dominan di masjid ini adalah pohon palem. Kami tahu pohon palem bukan asli dari negara kami, tapi pohon palem sangat identik dengan negara kami," tutur pengurus masjid tersebut ke Jokowi.

Warna dominan yang digunakan oleh masjid itu adalah putih dengan kubah bergaya Maroko yang amat indah. Pilar-pilar yang mungkin berjumlah 1.000-an bermotif bunga-bunga.

"Saya suka masjid ini karena motifnya banyak bunganya. Biasanya masjid kan tidak bermotif bunga," kata Menlu Retno LP Marsudi yang ikut mendampingi.

Luas dari Masjid Agung Sheikh Zayed adalah 22.412 meter persegi sehingga bisa menampung 40 ribuan jemaah. Di ruang utama masjid itu ada 96 pilar yang dilapisi oleh mutiara.

Setelah berkeliling, Jokowi kemudian diberikan buku mengenai Masjid Agung Sheikh Zayed. Dia juga diminta mengisi buku tamu untuk menandakan bahwa orang nomor satu RI pernah singgah di masjid terbesar Persatuan Emirat Arab.

"Masjid yang sangat indah, arsitekturnya. Sangat luas. Saya suka arsitekturnya," tutur Jokowi.

Mungkinkah Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar bisa memiliki masjid semegah ini?

"Coba, tanya dulu ke sana berapa biaya pembangunannya," jawab Jokowi.

Menteri ESDM Sudirman Said yang juga ikut mendampingi lalu menjawab pertanyaan itu. Masjid yang dibangun sejak tahun 2004 itu menghabiskan sekitar 2 miliar dolar AS. (detikcom/ r)