Monako (SIB)- Meski Leicester City berstatus juara Premier League, Claudio Ranieri yakin timnya akan kembali jadi underdog pada musim depan. Tapi, dia yakin timnya bisa bersaing.
Apa yang dilakukan Leicester pada musim ini menjadi salah satu kejutan terbesar dalam sejarah sepakbola. Diprediksi akan terdegradasi, The Foxes malah mengakhiri musim sebagai juara Premier League.
Menarik dinanti apakah kisah Leicester cuma kejutan semusim atau akan berlanjut pada musim depan. Yang pasti, Jamie Vardy dan kawan-kawan sudah ditunggu ujian yang lebih berat.
Tim-tim besar sudah mulai berbenah agar tak terpuruk lagi pada musim depan. Beberapa di antara mereka melakukan pergantian manajer. Manchester City akan dilatih Pep Guardiola, Chelsea akan dipimpin oleh Antonio Conte, sedangkan Manchester United santer dikabarkan akan menunjuk Jose Mourinho sebagai nakhoda anyar. Sementara itu, Juergen Klopp akan punya kesempatan untuk benar-benar membangun Liverpool melalui pramusim.
"Kami bisa bersaing, tapi kami adalah underdog," ujar Ranieri saat ditemui wartawan di Monako.
Menurut Ranieri, prioritas utama Leicester pada musim depan adalah menghindari degradasi.
"Dongeng terjadi sekali dan kami juara. Tentu saja kami ingin mempertahankan titel kami, tapi bagi kami sangat penting untuk tetap bertahan di Premier League," tutur pelatih asal Italia itu.
"Rencana kami tidak berubah. Oke, kami juara. Kami ingin mempertahankan titel kami. Kami tahu itu akan sulit, tapi kami tidak peduli," katanya.
"Musim depan akan jadi musim fantastis lainnya karena Guardiola akan datang, Conte, dan Jose. Itu akan menjadi musim yang sangat berat dan bagus," kata Ranieri. (detikSport/d)
