Jakarta (SIB) -Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon sukses menjadi juara All England 2017. Ada angka-angka menarik mengikuti titel mereka.
Kevin/Marcus menyelamatkan muka Indonesia di All England 2017. Sebagai satu-satunya wakil Indonesia sejak semifinal, pasangan yang menjadi unggulan kelima itu memastikan gelar juara usai mengalahkan pasangan China Li Junhui/Liu Yuchen lewat pertandingan dua game 21-19, 21-14 dalam tempo 35 menit.
Bagi Kevin/Marcus keberhasilan itu menjadi gelar keempat mereka di ajang Super Series atau di atasnya. Tahun lalu, mereka menjadi juara di India, Australia, dan China.
Bagi Indonesia, titel ini menjadi gelar juara ke-45. Tahun lalu, Indonesia mendapatkan gelar ke-44 lewat ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto.
Mereka juga tercatat sebagai ganda putra ke-11 Indonesia yang menjadi juara All England. Sepuluh ganda putra lain yang pernah menjadi juara di ajang bulutangkis tertua itu adalah Christian Hadinata/Ade Chandra, Tjun Tjun/Johan Wahjudi, Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono, Rudy Gunawan/Eddy Hartono, Rudy Gunawan/Bambang Suprianto, Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky, Tony Gunawan/Candra Wijaya, Tony Gunawan/Halim Haryanto, Candra/Sigit Budiarto, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Selain itu, tercatat angka-angka menarik lain yang dibuat Kevin/Marcus setelah sukses menjadi juara All England 2017.
1 - Juara All England pertama bagi Kevin/Marcus
2 - Kevin dan Marcus berasal dari dua klub berbeda. Kevin dibesarkan PB Djarum, sedangkan Marcus dari Tangkas Jakarta
3 - Jeda juara ganda putra Indonesia di All England, terakhir didapatkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada 2014
5 - Kevin/Marcus tampil sebagai unggulan kelima
4 - Gelar juara Super Series/Super Series Premier keempat bagi Kevin/Marcus
11 - Ganda putra Indonesia ke-11 yang menjadi juara All England, Tjun/Tjun/Johan Wahjudi masih jadi yang paling sering juara (6 kali)
19 - Ganda putra Indonesia mengoleksi 19 gelar juara sampai saat ini dalam 107 pelaksanaan All England. Jumlah itu membuat Indonesia ada di urutan ketiga dalam persaingan All England di nomor ganda putra, cuma kalah dari Inggris (28) dan Denmark (21)
21 - Kevin menjadi juara All England pertamanya ini pada usia 21 tahun, sedangkan Marcus pada umur 26 tahun
45 - Koleksi gelar juara All England Indonesia sejak menjadi juara pertama pada 1959 atas nama Tan Joe Hok
69 - Durasi terlama yang dijalani Kevin/Marcus dalam satu pertandingan di All England 2017. Yakni, pada babak semifinal menghadapi pasangan Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark)
192 - Durasi pertandingan dalam menit (3 jam 12 menit) yang dilakoni Kevin/Marcus sejak babak pertama sampai menjadi juara All England 2017
632,8 Hadiah yang berhak didapatkan Kevin/Marcus dalam juta rupiah.
Menpora: Selamat, Bro Kevin/Marcus!
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengucapkan selamat buat keberhasilan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjuarai All England 2017.
"Alhamdulillah. Selamat dan sukses Kevin/Marcus sebagai juara ganda putera All England. Sungguh telah menyelamatkan wajah Indonesia di ajang yg sangat prestisius ini," kata Imam, Senin (13/3).
Menpora juga berharap pencapaian Kevin/Marcus tersebut dapat dipertahankan pada ajang-ajang berikutnya, secara khusus di Asian Games 2018 dan Olimpiade 2020.
"Semoga pencapaian ini bisa terus dipertahankan karenanya PP PBSI harus benar-benar melihat dan termotivasi akan perkembangan yang signifikan bagi prestasi yang dicapai oleh Indonesia dan negara-negara lain yang yang terus berpacu menyiapkan pelapis yang cukup solid dan sistematis," ujar Imam.
"Sekali lagi, selamat dan sukses, ya, bro Kevin/Marcus. Indonesia bangga pada dikau dan tim Indonesia di ajang ini," sebutnya.
Rindu
Sukses Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi juara All England belum meredakan kerinduan Rudy Hartono. Dia berharap ada juara dari sektor tunggal.
Indonesia memang cukup lama paceklik gelar di sektor tunggal, baik putra maupun putri. Gelar juara tunggal terakhir dibuat Haryanto Arbi dan Susy Susanti pada 1994. Artinya, sudah 23 tahun tak ada juara tunggal dari Indonesia di All England.
Mantan pemain nasional, Rudy, berharap besar melihat pemain tunggal Indonesia naik podium tertinggi di Birmingham. Pemilik delapan gelar juara itu berharap PP PBSI bisa segera mewujudkannya.
"Saya masih ingin ada tunggal putra kita juara All England. Saya sendiri sudah tak kuat untuk menjadi pelatih, apalagi di pelatnas. Makanya, saya titipkan kepada PBSI agar menciptakan pemain tunggal juara. Saat ini paling saya memberi input di Jaya Raya," kata Rudy yang juga ketua umum PB Jaya Raya itu.
(detiksport)