Jakarta (SIB) -Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) yakin cabang olahraga kriket dipertandingkan di Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
"Insya Allah tetap bisa dipertandingkan karena itu akan berdampak pada perkembangan cabang olahraga kriket pada masa depan," ujar Ketua Umum PP PCI Azis Syamsuddin kepada Antara di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya, santer terdengar kabar bahwa kriket merupakan salah satu dari setidaknya enam cabang olahraga yang akan dicoret dari Asian Games 2018.
Azis tidak menampik informasi tersebut, tetapi dia menegaskan bahwa belum ada keputusan resmi tentang itu.
"Keputusannya belum final," kata dia.
PCI sendiri sempat berencana membubarkan kepengurusan seandainya kriket benar-benar dihapus dari Asian Games 2018. "Kami akan lihat perkembangannya," tutur Azis.
Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Rabu (5/4) sudah mengirimkan surat kepada Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla selaku Ketua Tim Pengarah Kepanitiaan Asian Games 2018 yang isinya usulan pencoretan enam cabang olahraga Asian Games 2018.
Namun, Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto enggan memberitahu apa saja cabang olahraga yang diusulkan untuk dicoret tersebut.
"Surat itu sifatnya rahasia. Tujuan utama pengurangan demi efisiensi anggaran pelaksanaan," kata Gatot.
Selanjutnya, lanjut dia, Wapres Jusuf Kalla akan langsung mendiskusikan usulan pencoretan cabor tersebut dengan Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Fahad Al-Ahmed Al Sabah dalam pertemuan yang digelar pertengahan April 2017.
Pihak Kemenpora menegaskan, usulan penghapusan cabang olahraga di Asian Games 2018 adalah hasil pertimbangan matang. Kebijakan itu disebut tidak akan berpengaruh pada proyeksi prestasi Indonesia di kejuaraan multicabang yang digelar 18 Agustus-2 September 2018 itu.
"Target Indonesia tidak bergeser dari peringkat 10 besar," kata Gatot.
(Ant/l)