London (SIB) -Manchester City menjejak semifinal Piala Liga Inggris. Juara Liga Inggris itu lolos berkat kemenangan adu penalti 3-1 atas Leicester City.
Menghadapi Leicester di King Power Stadium, Rabu (19/12) dinihari WIB pada babak perempatfinal Piala Liga Inggris, City langsung agresif di awal laga. Percobaan dari Phil Foden dan Brahim Diaz diblok pemain Leicester.
City memetik keunggulan di menit ke-14 lewat Kevin de Bruyne. Sodoran Nicolas Otamendi diselesaikan De Bruyne dengan sepakan dari depan kotak penalti.
Sebuah percobaan dari Leicester melalui Demarai Gray mengancam City di menit ke-22. Tembakannya membentur, lalu susah payah ditepis Arijanet Muric, kiper City.
Menjelang babak pertama berakhir, Leicester menekan dengan lebih intens. Namun tak ada gol tercipta sampai peluit tanda 45 menit berakhir berbunyi.
City membuang kans bagus di menit ke-47. Sergio Aguero tinggal menghadapi kiper, tapi gagal menaklukkan Danny Ward.
Peluang lain terbuang di menit ke-63, saat Diaz tak langsung menyambar umpan De Bruyne di kesempatan pertama. Satu sentuhan ekstra bikin dia City cuma mendapatkan sepak pojok.
Tembakan Mahrez meneruskan umpan Foden di menit ke-68 cuma melambung tipis di atas mistar gawang. Leicester membalas dengan gol lima menit berselang.
Di menit ke-73, Wilfred Ndidi menemukan Albrighton dengan umpan lambungnya. Bola diselesaikan Albrighton dan menyamakan skor.
City lebih intens menyerang usai kebobolan. Sepakan Mahrez di menit ke-77 tipis saja di kiri gawang. Sementara upaya Foden di menit ke-84 gagal menguji Ward, tembakannya di bawah tekanan Hamza Choudhury tak menemui sasaran.
Tak ada gol tercipta sampai waktu normal habis. Pemenang pun ditentukan lewat adu penalti, dengan Leicester menendang lebih dulu.
Harry Maguire mengawali dengan baik untuk Leicester dan menceploskan penaltinya. Tapi lantas tiga penendang The Foxes berikutnya gagal, yakni Christian Fuchs, James Maddison, dan Caglar Soyuncu.
Guendogan selaku penendang pertama City sukses, namun Raheem Sterling selaku eksekutor kedua gagal. Beruntung bagi City, Gabriel Jesus dan Oleksandr Zinchenko sukses memastikan kemenangan.
Duel Melelahkan City di Markas Leicester
Manchester City susah payah menaklukkan Leicester City di perempatfinal Piala Liga Inggris. Pep Guardiola mengakui pertandingan berjalan berat.
City menang adu penalti 3-1 atas Leicester, usai berimbang 1-1 di King Power Stadium, Rabu (19/12) dinihari WIB. Hasil itu meloloskan The Citizens ke semifinal Piala Liga Inggris.
Guardiola memainkan sejumlah pemain muda di laga ini, sebut saja Brahim Diaz, Phil Foden, Oleksandr Zinchenko, Eric Garcia, dan Arijanet Muric. Kecuali Zinchenko, empat nama lain di deretan pemain tersebut berusia 20 tahun atau lebih muda.
Merotasi pemain membuat City pun kehilangan sejumlah ketajaman dalam membangun permainan. Alhasil juara Liga Inggris inipun cukup kesulitan meladeni tuan rumah.
Meski mendominasi penguasaan bola hingga 66%, City hanya mencatatkan tiga tembakan tepat target dari 12 percobaan. Sementara Leicester punya tujuh tembakan, dua di antaranya mengarah ke gawang.
Keunggulan cepat lewat Kevin de Bruyne di menit ke-14 bahkan gagal dimanfaatkan sebagai momentum. City malah kecolongan lewat Marc Albrighton di menit ke-73.
Guardiola pribadi menilai penampilan timnya sudah cukup bagus, mempertimbangkan sejumlah pemain muda yang diturunkan. Dia juga tak mau ambil pusing soal penalti cungkil Raheem Sterling yang gagal.
"Laga yang berat, memang selalu sulit di Leicester. Kami bermain dengan pemain usia 17 tahun dan sejumlah pemain cedera, tapi ini tadi laga yang bagus," ujar Guardiola.
"Raheem Sterling mengambil keputusan itu, sayangnya gagal. Tapi tidak masalah kok," tandasnya. (detikSport/d)