Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 22 Juli 2025

Indonesia Akan Bangun Lab Anti Doping Demi Gelar Olimpiade 2032

Redaksi - Kamis, 08 Oktober 2020 11:50 WIB
256 view
Indonesia Akan Bangun Lab Anti Doping Demi Gelar Olimpiade 2032
Dok. Kemenpora
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. 
Jakarta (SIB)
Kemenpora akan menambah anggaran Lembaga Anti Doping Indonesia tahun depan. Mereka berencana bangun labolatorium menuju calon tuan rumah Olimpiade 2032.

Wacana itu disampaikan Menpora Zainudin Amali dalam rapat virtual bersama Ketua LADI Zaini Khadafi Saragih, beserta jajarannya, dan Presiden World Anti Doping Agency, Witold Banka, pada Rabu (7/10).

Menpora RI menyampaikan komitmen dan dukungannya terhadap keberadaan LADI. Salah satunya dengan meningkatkan rencana anggaran untuk doping Indonesia dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Kami sampaikan bahwa rencana keungan dukungan terhadap LADI meningkat 500 persen pada tahun 2021," kata Amali dalam keterangan resminya tanpa menjelaskan detail jumlah anggaran yang diberikan kepada LADI tahun sebelumnya.
Dari anggaran tersebut, salah satunya dipergunakan untuk peningkatan jumlah tes doping dan pembangunan labolatorium anti doping di Indonesia.

"Pertimbangan utama kami membangun labolatorium anti doping di Indonesia karena selama ini untuk tes doping kita harus mengirim sample tes ke luar negeri dan itu biayanya mahal sehingga berpengaruh terhadap sedikitnya jumlah tes doping di Indonesia. Komitmen peningkatan jumlah tes doping dan rencana pembanguan labolatorium doping merupakan bagian dari keseriusan kami dalam upaya bidding tuan rumah Olimpiade 2032," ujarnya.

Presiden baru WADA, Witold Banka, mengapreasiasi pertemuan virtual dengan Menpora RI. Dia memang tengah gencar mengajak berbagai pihak termasuk Pemerintah untuk bersama-sama dan bersinergi dalam mengkampanyekan program anti doping
"Salah satu kunci kami ialah lebih banyak lagi mendorong sektor swasta dan publik dalam meningkatkan kampanye anti doping. Untuk bergabung dengan ide ini dalam solidaritas dan menjalankan tes anti doping dalam kegiatan pengujian. Pertemuan hari ini sangat penting. Saya menantikan kerja sama yang baik dan berharap dapat menghasilkan program terbaik dari kerja sama ini," ungkap Banka. (Detiksport/f)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru