Jakarta (SIB)
Rencana menggulirkan Liga 1 2020 kembali ditolak. PSSI menerima keputusan Polri yang enggan memberikan izin penyelenggaraan kompetisi sepakbola. Polri melalui Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono sudah menegaskan hal tersebut. Argo Yuwono menyebut bahwa segala kegiatan yang berpotensi mengundang keramaian akan dilarang.
"Polri kan sudah jelas menyampaikan kalau selama Pilkada-Pandemi tidak akan mengeluarkan izin keramaian," kata Argo Yuwono.
Pupus sudah harapan untuk kembali menggulirkan kompetisi sepakbola Tanah Air. PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan 18 klub Liga 1 sudah mendeklarasikan siap berkompetisi lagi, dalam rapat di Yogyakarta, Selasa (13/10).
"Soal izin, itu kami kembalikan ke kepolisian. Jika kepolisian tidak mengizinkan tentu PSSI akan menghormati dan mematuhinya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam rilis federasi.
Namun, PSSI tak berputus asa. Mereka tetap berpegang teguh terhadap keinginannya untuk melanjutkan kompetisi.
Jika rencana melanjutkan kompetisi pada November gagal, sudah ada beberapa opsi lainnya. Hal itu sesuai dengan keinginan para klub yang punya beberapa skema lainnya untuk melanjutkan kompetisi.
“Jika itu belum diizinkan karena alasan izin keramaian terkait Pilkada 2020, PSSI akan mencoba memulai pada 1 Januari 2021. Mudah-mudahan aspirasi klub agar kompetisi kembali digelar bisa menjadi kenyataan. Intinya kompetisi lanjutan tahun 2020 ini akan diteruskan. Apakah mulai 1 November, 1 Desember atau 1 Januari 2021," ujar Yunus Nusi.
BISA BANGKRUT
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule menyebut klub-klub bisa bangkrut jika kompetisi Liga 1 2020 tidak dilanjutkan di tengah pandemi covid-19.
"Kami mengakomodir keinginan klub untuk melanjutkan lagi liga. Kalau enggak [dilanjutkan] kasihan klub, bisa mati, bisa bangkrut. Jadi saya rapat, saya kembalikan ke mereka. 'Kalian mau bagaimana?' Mereka bilang, 'Pak kita yang penting kepastian. Ini mau berhenti atau lanjut?' Kata saya, 'menurut kamu?' 'Ah, kita kalau bisa lanjut saja," kata Iwan Bule, Rabu (14/10).
Kepastian dilanjutkannya kompetisi penting bagi klub untuk memastikan kelangsungan kerja sama dengan sponsor. Termasuk kepastian gaji para pemain, pelatih, dan ofisial. (Detiksport/CNN/a)