Selangor (SIB)
Franco Morbidelli jadi pembalap Yamaha paling sukses musim kemarin. Rider asal Italia itu mengakhiri musim diposisi kedua pada klasemen akhir pada gelaran MotoGP 2020 dengan raihan 158 angka.
Hal ini jelas jadi hasil positif dan menyelamatkan wajah tim garpu tala dalam persaingan gelar juara. Sebab, pada awal musim Yamaha sempat diunggulkan lewat pembalap muda mereka, Fabio Quartararo.
Sayangnya, rider asal Prancis itu justru gagal tampil konsisten setelah meraih kemenangan di dua seri awal. Kembali ke Morbidelli, keberhasilannya di MotoGP 2020 sebenarnya tidak pernah diprediksi sebelumnya.
Bisa dikatakan, Morbidelli merupakan salah satu pembalap Yamaha yang kurang diunggulkan. Eks rider Marc VDS Honda itu bahkan mendapat motor dengan spesifikasi lama dibandingkan dengan tiga pembalap Yamaha lain seperti Quartararo, Maverick Vinales dan Valentino Rossi.
Meski demikian, keputusan Yamaha memberinya M1 dengan spesifikasi lama sempat membuatnya rendah diri. Walaupun pada awalnya, Morbidelli mengira pabrikan Yamaha menilainya sebagai pembalap terlemah.
“Selamat yang sangat besar untuk tim, terima kasih banyak kepada Yamaha yang menyuplai saya dengan sebuah paket bagus, meski saya tidak bisa menyembunyikan bahwa saya merasa mungkin sebagai yang terkuat keempat tahun ini,†ujar Morbidelli dilansir dari laman Speedweek, Senin (28/12).
“Kami melakukan pekerjaan yang sangat bagus dan itu adalah musim yang akan saya ingat. Itu adalah musim di mana kami belajar banyak. Saya mengetahui bahwa melakukan banyak pekerjaan pasti terbayar," sambungnya.
“Saya tidak merasa direndahkan. Saya hanya tahu ada tiga pembalap yang lebih kuat dan pilihan tentang siapa diberi apa sangat sulit karena semua pembalap Yamaha sangat-sangat kuat, jadi saya tidak merasa dipandang sebelah mata," lanjutnya.
“Saya hanya merasa yang paling rendah, mungkin, rating di dalam pemahaman Yamaha. Saya harap kejuaraan ini akan membuat nilai dan level saya meningkat dalam penilaian Yamaha. Itu yang saya harapkan," jelas Morbidelli.
“Saya tidak merasa diremehkan. Hanya dalam Yamaha ada rivalitas besar dan level tinggi antara para pembalap. Semua pembalap Yamaha super, sangat kuat. Valentino sangat berpengalaman dan super hebat dalam mengendarai dan mengatur fungsi motor," tandasnya. (Okz/d)
Sumber
: Hariansib edisi cetak