Jakarta (SIB)
Sejumlah atlet pelatnas angkat besi dikabarkan terpapar virus Corona. Hal itu terjadi setelah mereka kembali ke daerahnya di Bandung. Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, menyampaikan telah menerima laporan terkait kondisi lifter dari Wakil Ketua Umum PB PABSI, Joko Pramono.
"Saya sudah mendengar dan mereka menyampaikannya empat hari lalu. Mereka sudah menjelaskan soal penangannya seperti apa dan terbuka untuk melaporkan kepada kami," kata Gatot, Minggu (31/1).
Menurut Gatot, atlet yang terpapar merupakan rombongan yang tengah pulang ke daerahnya di Bandung pada akhir tahun lalu. Mereka menggunakan jalan darat. Setibanya di kota tersebut ada antusiasme dari daerah sana.
Meski begitu, Gatot menegaskan, tak ada maksud untuk menutupi kabar tersebut. Kesibukan dari pihaknya sehingga laporan baru diterima empat hari lalu.
"Kebetulan kemarin saya ada perlu dan mereka kemudian laporan. Jadi bukan setelah sebulan baru lapor, tapi saat itu saya sibuk sekali, jadi jangan sampai kami dianggap menutupi. Saat ini statusnya (atlet) sudah ada yang negatif dari jumlah kurang dari 10 orang. Waktu itu yang dilaporkan hanya atlet saja,†katanya.
Pemerintah, melalui Menpora Zainudin Amali, sempat mewanti-wanti cabor yang menggelar Pelatnas untuk mematuhi protokol kesehatan. Sebab, jika ada satu atlet atau ofisial yang terinfeksi Covid-19, maka pelatnas harus dihentikan.
"Mereka bisa mempertanggungjawabkan dan menyampaikan cara penanganannya seperti apa. Jika modelnya sama seperti dulu, tentu saja kami akan tinjau ulang," ujarnya.
Sementara itu, Kepala bidang Pembinaan Prestasi PABSI, Hadi Wihardja, mengatakan belum mengetahui detail terkait kasus positif Covid-19 atlet pelatnas angkat besi.
"Saya secara detail belum tahu karena kemarin kami yang biasa rutin PSBB dulu. Besok kami ada rapat. Latihan jalan terus dan ada sistem lah. Kalau sampai mengarah (ada kasus) positif saya belum tahu. Itu anak-anak cuma flu-flulah mungkin kemarin pas cuaca. Itu saja yang saya tahu," tambahnya. (Detiksport/f)
Sumber
: Hariansib edisi cetak