Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 05 Agustus 2025

DPD PPS Betako Merpati Putih Sumut Periode 2020-2024 Dilantik

* Pencak Silat Harus Raja di Negeri Sendiri
Redaksi - Rabu, 17 Februari 2021 10:23 WIB
1.061 view
DPD PPS Betako Merpati Putih Sumut Periode 2020-2024 Dilantik
Foto: SIB/Roland Tambunan
PATAKA: Ketua Umum PP Merpati Putih Laksda TNI (Purn)  Dr Djajeng Tirto S (pegang bendera/kiri) menyerahkan bendera pataka kepada Ketua Umum DPD PPS Betako Merpati Putih Sumut Periode 2020-2024, Prio Prayetno SE (pegang bendera/kanan) us
Medan (SIB)
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perguruan Pencak Silat Bela Diri Tangan Kosong (PPS Betako) Merpati Putih Sumatera Utara (Sumut) periode 2020-2024 resmi dilantik. Pelantikan digelar di Hotel Grand Inna Medan Minggu (14/2), dengan mengenakan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat dan acara juga digelar secara virtual.

Adapun pengurus yang dilantik, antara lain Ketua Umum Prio Prayetno SE, Ketua Harian Dr Ir Yusrianto MH Mkn, Sekretaris Umum Febridani Santosa Pasaribu ST, Bendahara Umum Ir Faisal Nasution dan pengurus lainnya. Sedangkan yang hadir, Ketua Umum PP Merpati Putih Laksda TNI (Purn) Dr Djajeng Tirto S sekaligus melantik pengurus baru, Dewan Pembina Sumut Drs H Raja Bongsu Hutagalung M.Si, Ketua Perguruan Pencak Silat Merpati Putih Cabang Medan-Deli Pardamean Lubis SE MSi, Pembina Pendiri Oberlin Sihombing, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumut Hj Dahliana dan lainnya.

Usai pelantikan, Ketua Dewan Pengurus Merpati Putih Sumut, Prayetno mengatakan, pihaknya sebagai pengurus baru di DPD Sumut akan membawa panji-panji perguruan Merpati Putih lebih besar di Sumut. Saat ini dari data yang mereka miliki terdapat 15 cabang kabupaten/kota di Sumut.

Dia juga mengatakan, kepengurusan yang baru akan berupaya menggali potensi-potensi yang ada dan juga membangun perguruan Merpati Putih di Sumut lebih besar lagi. "Kami akan bekerjasama dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumut dalam membangun prestasi pencak silat, khususnya pencak silat Merpati Putih. Kami juga memohon kepada IPSI, agar kami diberikan kesempatan peluang-peluang prestasi dengan memberikan kesempatan mengikuti even-even tingkat nasional dan internasional untuk mencari bibit-bibit prestasi di Sumut," katanya.

Sementara Dewan Pembina Sumut Drs H Raja Bongsu Hutagalung M.Si mengatakan, bahwa pencak silat Merpati Putih adalah titisan budaya bangsa Indonesia. Karenanya para pengurus harus bisa membuat pencak silat Merpati Putih go internasional. "Misalnya, seperti bela diri Jepang, mereka sangat luar bisanya menjadikan budaya bela diri mereka go internasinal, termasuk di Indonesia banyak para generasi muda belajar bela diri mereka. Juga banyak pelatih bela diri Jepang dikirim ke luar negeri untuk memperkenalkan budaya bela diri mereka lebih dekat lagi kepada yang dilatih. Begitu juga dengan pencak silat Merpati Putih, kita harus bisa seperti bela diri Jepang ke depannya," imbaunya.

Dia mengatakan, titisan budaya pencak silat ini luar biasa hebatnya yang diwariskan oleh nenek moyang bangsa Indonesia ini. "Karenanya saya mengajak semuanya, mari kembangkan ilmu bela diri pencak silat kita ini. Tahun 1980 hingga 1990, Perguruan Merpati Putih itu luar biasa temuan dan inovasinya. Sebab di sini sudah berkumpul orang-orang intektual dan pemimpin yang aspek ilmunya luar bisa. Bukan hanya mendalami ilmu bela diri saja, melalui ilmu pernapasan bisa menyembuhkan sejumlah penyakit, termasuk diabetes. Inilah yang harus kita kembang ke depan. Jadi leluhur kita itu, luar biasa hebatnya dalam menemukan ilmu. Makanya saya ingin perguruan Merpati Putih itu seperti ini nantinya," kata dia.

Dia juga berharap, ilmu bela diri pencak silat ini bisa menjadi raja di dalam negeri sendiri. Sekaligus membudayakan bela diri ini kepada generasi muda yang diwariskan oleh leluhur bangsa ini. "Pencak silat memang sudah banyak diminati di luar negeri, bahkan kita sudah ada yang mengirim pelatih ke sejumlah negara. Termasuk ke negara-negara tetangga, Timur Tengah, Afrika, Eropa dan lainnya. Tapi para pelatih itu semuanya harus bisa berbahasa Inggris. Karenanya, para pelatih dan atlit Merpati Putih bekali diri anda dan bisa berbahasa Inggris agar bisa melatih di luar negeri," imbaunya.

Sedangkan Ketua IPSI Sumut Hj Dahliana dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya dapat bersinergi dengan kepengurusan baru yang terbentuk. Pihaknya juga mengharapkan sekali dengan adanya kepengurusan yang baru ini bisa menumbuhkan dan mengembangkan pesilat-pesilat berbakat. Sehingga mampu mengharumkan Provinsi Sumut dan bangsa Indonesia di tingkat internasional, seperti yang dicita-citakan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

Acara diakhiri dengan atraksi seni bela diri dari perguruan pencak silat Merpati Putih dari Langkat, Asahan dan Medan-Deli. (M11/a)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru