Toba (SIB)
Perguruan Kungfu Naga Sakti Indonesia (PKNSI) akan melaksanakan uji kenaikan sabuk bagi siswa-siswi Keluarga Besar PKNSI yang berada di wilayah Tapanuli antara bulan Mei dan Juni 2021 yang akan datang. Uji kenaikan sabuk ini akan dilaksanakan di tanah lapang Lumban Nabegu, Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
Hal itu terungkap pada saat Guru Besar PKNSI Parade Manurung BA bersama Penasehat PKNSI St Sabaruddin Tambunan AMd beserta Ketua Panitia kenaikan sabuk PKNSI ke-32 Batara Situmorang, Sekretaris Raja sakti Manurung beserta kordinator bidang panitia Sanjai Barimbing, Jekson Sitorus dan Dahlan JP sibarani, bertemu dengan Wakil Bupati Toba Tonny M Simanjuntak di kantor Bupati Jalan Sutomo Pagarbatu Balige, Senin (22/3).
Sebelumnya, Guru Besar Parade Manurung bersama panitia kenaikan sabuk, bertemu dengan penasehat PKNSI Sabaruddin Tambunan di ruangan Fraksi PKB Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Toba.
Pada saat menerima kunjungan ini, Sabaruddin Tambunan selaku panesehat PKNSI menyambut baik rencana pelaksanaan ujian kenaikan sabuk yang dilaksanakan di pusat berdirinya perguruan ini.
Ketua Fraksi PKB DPRD Toba ini menyarakan agar kiranya dalam perhelatan yang mendatangkan banyak orang ini agar tetap menerapkan protokol kesehatan. "Tentunya dalam pelaksanaan kenaikan sabuk ini, kita akan menerapkan protokol kesehatan," kata Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Toba ini.
Apresiasi dan sambutan yang sama juga disampaikan Wakil Bupati Toba Tonny M Simanjuntak saat menerima kunjungan pendiri sekaligus guru besar PKNSI dan rombongan.
Pada pertemian itu, wabup tetap minta agar panitia bisa berkonsultasi dan berkomunikasi dengan pihak Kepolisian. Hal itu dilakukan, mengingat kegiatan ini melibatkan orang banyak yang tergabung dalam keluarga besar PKNSI khususnya yang ada di Tapanuli.
Menurutnya, pemerintah daerah pastinya akan mendukung kegiatan masyarakat tentunya dengan prinsip tetap mengikuti protokol kesehatan. Oleh karena itu perlu komunikasi yang baik antara panitia dan pihak kepolisian agar bagaimana nanti kegiatan ini bisa berlangsung dengan baik dengan prinsip tetap memengang protokol kesehatan. (G1/f)
Sumber
: Hariansib.com edisi cetak