Pegadaian Ajak Suporter PSMS Peduli Lingkungan Biar Naik Kelas

Medan (harianSIB.com)

PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program Bank Sampah Pegadaian. Program ini mengajak para suporter PSMS Medan untuk peduli terhadap lingkungan dengan mengelola sampah menjadi produk bernilai, termasuk mengubahnya menjadi emas.

Sosialisasi yang berlangsung di Aula Dispora Sumatera Utara pada Jumat (10/1/2025) ini juga ditujukan untuk mendorong pelaku UMKM di kalangan suporter agar mampu naik kelas. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian program Pegadaian Peduli, yang selaras dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan mendukung pengembangan UMKM.

Baca Juga:

• Harga Emas di Pegadaian Terkapar, Turun Drastis Rp22.000 per Gram
• Mantan PSMS dan Legenda Tim Rayakan HUT ke-75 PSMS

Deputi Bisnis Area Medan 1 PT Pegadaian Kanwil I Medan, Anwar Hidayat, menyampaikan bahwa melalui program ini, suporter diharapkan tidak hanya mencintai klub PSMS Medan, tetapi juga peduli terhadap lingkungan sekitar.

"Kami berharap Bank Sampah Pegadaian menjadi pelopor kebersihan lingkungan, baik di stadion maupun di tengah masyarakat," ujar Anwar.

Baca Juga:

• Pegadaian Update Harga Emas, Antam Meroket, UBS dan Galeri24 Bervariasi
• Harga Emas Melonjak, Rupiah Ikut Menguat Hari Ini

Anwar juga menekankan pentingnya menanamkan rasa cinta lingkungan di kalangan suporter dengan cara mengelola sampah menjadi produk berharga. Selain itu, pihaknya mengajak para pelaku UMKM memanfaatkan fasilitas pembiayaan dari Pegadaian untuk mengembangkan bisnis mereka.

Program ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta, termasuk perwakilan suporter Lawren Simorangkir. Pihaknya siap mendukung kegiatan agar bermanfaat.

Pada kegiatan tersebut, Direktur Bank Sampah Anyelir Medan, Muhamad Iskar, turut memberikan pemaparan mengenai pengelolaan sampah. Iskar menjelaskan bahwa sampah rumah tangga menyumbang 58 persen dari total sampah, sehingga pengelolaan sampah dapat dimulai dari skala kecil.

"Sampah bukan hanya masalah, tetapi peluang. Dengan pengelolaan yang tepat, sampah dapat menjadi barang bernilai ekonomis tinggi yang menguntungkan masyarakat," ujar Iskar.

Selain sosialisasi, rangkaian kegiatan Pegadaian Peduli meliputi penanaman pohon di tiga lokasi di Sumatera Utara. Langkah ini diharapkan dapat menjadikan suporter sebagai duta lingkungan sekaligus duta wirausaha.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dimulai pada Kamis (9/1/2025) dengan Coaching Clinic di Stadion Mini Disporasu, dilanjutkan literasi keuangan, pengelolaan bank sampah, dan ditutup dengan penanaman pohon di area Sumut Sport Center Jalan Williem Iskandar. *