Mantan PSMS dan Legenda Tim Rayakan HUT ke-75 PSMS

Senada dengan itu, legenda Badiaraja Manurung menegaskan bahwa PSMS adalah warisan (heritage) sepak bola Medan yang harus diperjuangkan dan dilestarikan.

"PSMS itu bukan hanya milik klub-klub pendiri, tapi milik masyarakat Medan. Juga milik para legenda PSMS. Kami berdoa agar musim ini pemain PSMS mampu membawa tim kembali ke Liga 1," ungkap Badiaraja.

Benny Tomasoa menambahkan, PSMS adalah milik anggota klub, punya warga Medan bukan untuk diperjualbelikan. Dia mengaku kesal terhadap isu adanya oknum yang berencana menjual PSMS. Menurutnya,

Baca Juga:

• BPJS Kesehatan: Suami Istri Pekerja Tetap Wajib Terdaftar Masing-masing
• Polsek Medan Timur Ringkus Pengedar Sabu di Jalan Masjid Taufiq

"PSMS tidak bisa dijual. Kalau mau mengelola, silakan, tapi jangan sampai ada yang menjual," tegasnya.

Ia menyerukan agar para pengurus ke depan menyiapkan manajemen yang profesional, terbuka, dan melibatkan banyak pihak, termasuk mantan pemain yang peduli pada sejarah PSMS.

Baca Juga:

• Rico Waas: Aspirasi Pemuda Harus Didengar, Disampaikan dengan Baik
• Polrestabes Medan Bekuk Seorang Pria yang Sudah 2 Bulan Menjual Sabu

Menurut dia, semua harus bersatu, tidak hanya berdebat, dan benar-benar serius mempersiapkan diri untuk promosi ke Liga 1. "Doa kita semua tetap untuk PSMS, semoga bisa segera kembali ke Liga 1.

Adapun PSMS lahir pada 21 April 1950. PSMS saat ini berada di Liga 2, atau kasta kedua sepak bola di Indonesia. (*)